Marhaenisme, Jalan Soekarno Melawan Kolonialisme dan Penindasan

Rumor Presiden Soekarno Masih Hidup, Benarkah? Ini Fakta-Faktanya!

INDOZONE.ID - Marhaenisme adalah ideologi yang dikembangkan oleh Soekarno sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme dan penindasan yang dialami rakyat Indonesia pada masa penjajahan.

Ideologi ini berakar pada konsep keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat, terutama kaum Marhaen, yang merujuk pada masyarakat kecil seperti petani, buruh, dan kaum miskin lainnya.

Marhaenisme bertujuan menghapuskan segala bentuk ketidakadilan dan menciptakan kesejahteraan melalui pemerataan sumber daya ekonomi. Soekarno mempopulerkan ideologi ini dengan visi untuk membangun masyarakat yang adil di mana kekayaan dan sumber daya tidak hanya dikuasai segelintir elit.

Marhaenisme menyasar pada penolakan sistem kapitalis yang dianggap tidak cocok dengan struktur masyarakat Indonesia yang agraris, di mana kapitalisme Barat berbasis industrialisasi tidak sepenuhnya relevan.

BACA JUGA: Perjanjian Linggarjati, Saksi Sejarah Penting Awal Pengakuan Negara Indonesia

Sebaliknya, Marhaenisme menekankan pentingnya memperjuangkan hak-hak petani dan buruh yang sering kali termarginalkan oleh sistem kolonial dan kapitalis.

Dalam perjuangannya, Soekarno juga menentang terhadap kolonialisme, mengajak rakyat Indonesia untuk tidak bekerja sama dengan penjajah, sebagaimana diwujudkan melalui organisasi politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI).

Sikap ini mengukuhkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di antara rakyat Indonesia, menolak dominasi asing, dan menekankan persatuan antara kaum nasionalis, Islam, dan Marxisme demi tercapainya kemerdekaan.

Dengan Marhaenisme, Soekarno berupaya merumuskan ideologi yang tidak hanya sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi fondasi bagi perjuangan menuju kemerdekaan.

Banner Z Creators Undip.