Sarekat Islam. (INSTAGRAM @partaipolitik)
INDOZONE.ID - Sarekat Islam (SI) adalah salah satu organisasi massa pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1912 oleh Haji Samanhudi. Awalnya, organisasi ini berfokus pada sektor ekonomi, bertujuan untuk melindungi para pedagang pribumi dari dominasi pedagang asing, terutama Tionghoa, dan membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.
Saat itu, Sarekat Islam memberikan wadah bagi pengusaha pribumi agar mampu bersaing di pasar dengan membentuk koperasi, menggalang kekuatan ekonomi, dan membangun solidaritas di antara para anggotanya.
Seiring waktu, peran Sarekat Islam berkembang dan mulai merambah ke ranah politik. Dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti H.O.S. Tjokroaminoto, organisasi ini mulai menuntut perubahan sosial dan hak-hak politik yang lebih luas bagi rakyat Indonesia di bawah penjajahan Belanda.
BACA JUGA: Ternyata Ini Loh Perbedaan Muhammadiyah dengan Organisasi Islam Lainnya
Tuntutan ini meluas, bukan hanya ekonomi, tetapi juga dalam hak-hak sipil dan kemandirian bangsa. Pada akhirnya, Sarekat Islam bertransformasi menjadi partai politik dan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dengan pergeseran fokusnya, SI kemudian terpecah menjadi dua sayap yakni, SI Putih yang berpegang pada asas Islam moderat dan SI Merah yang terpengaruh oleh gagasan sosialis.
- Sayap SI Merah kemudian menjadi cikal bakal Partai Komunis Indonesia (PKI),
- Sementara SI Putih terus aktif dalam jalur politik yang nasionalis-religius.
Peran Sarekat Islam sebagai organisasi yang mengawali pergerakan modern Indonesia sangat penting, karena menginspirasi organisasi-organisasi lain yang kemudian berjuang menuju kemerdekaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal IAIN Manado