Baca Juga: Rumor Presiden Soekarno Masih Hidup, Benarkah? Ini Fakta-Faktanya!
Pukul 04.00 WIB, Soekarno dan Hatta dijemput dari rumah masing-masing oleh golongan muda.
Fatmawati, istri Soekarno, menggambarkan para pemuda tersebut sebagai sosok yang berpakaian seram, lengkap dengan pistol dan pisau.
Mereka mendesak Soekarno untuk segera berpakaian dan ikut bersama mereka.
Baca Juga: Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia: Dari Kepanduan Hingga Jadi Ekstrakurikuler Wajib
Dalam perjalanan menuju Rengasdengklok, terjadi insiden kecil ketika mobil yang membawa Soekarno harus kembali ke Jakarta untuk mengambil susu bagi Guntur, anak Soekarno yang masih kecil.
Setelah itu, Soekarno dan Hatta dipindahkan ke sebuah truk yang disopiri oleh seorang pemuda bernama Iding.
Pada pukul 07.00 WIB, mereka tiba di Rengasdengklok dan dibawa ke rumah milik Djiaw Kie Siong, seorang pemimpin PETA di daerah tersebut.
Baca Juga: Mengenal Kiprah Tiga Tokoh Perumus Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Indonesia
Kabar hilangnya Soekarno-Hatta membuat Sekretaris Ahmad Soebardjo khawatir. Pada pukul 08.00 WIB, Soebardjo mendapat informasi dari sekretarisnya bahwa Soekarno dan Hatta hilang dari Jakarta.
Ia segera menghubungi Laksamana Muda Tadashi Maeda, perwira angkatan laut Jepang, untuk mencari tahu keberadaan mereka.
Maeda, yang bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, memerintahkan anak buahnya, Nishijima, untuk mencari informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia: Simak Kisah di Balik Penetapannya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube @CERITA SEJARAH