Di sisi lain, kegagalan Taiping untuk menciptakan tatanan baru yang berkelanjutan menunjukkan betapa sulitnya menumbangkan rezim yang sudah mapan.
Pemberontakan ini juga memperlihatkan dampak destruktif dari konflik internal yang berkepanjangan, yang memperburuk kondisi ekonomi dan sosial di Tiongkok.
Dalam jangka panjang, meskipun Pemberontakan Taiping tidak berhasil menggulingkan Dinasti Qing, gerakan ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat kejatuhan Qing pada awal abad ke-20.
Pengaruh ide-ide reformasi yang diperjuangkan oleh Taiping terus bergema dalam berbagai gerakan revolusioner yang muncul kemudian, termasuk Revolusi Xinhai yang akhirnya mengakhiri kekuasaan kekaisaran di Tiongkok pada tahun 1911.
Baca Juga: Sejarah Tiongkok Kuno: Dinasti Xia, Shang, dan Zhou dalam Catatan Sejarawan
Pemberontakan Taiping tetap menjadi salah satu episode paling dramatis dalam sejarah Tiongkok, mengajarkan kita tentang kompleksitas perubahan sosial dan politik, serta kekuatan ideologi dalam membentuk nasib suatu bangsa.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone hasil kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Arquabusier