Raden Saleh jadi sosok inspirasi pelukis seni modern Indonesia
INDOZONE.ID – Desain seragam tim Indonesia untuk upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 mengambil inspirasi dari karya pelukis legendaris aliran romantisisme, Raden Saleh.
Sebanyak 14 atlet dan ofisial ikut serta dalam defile ini, termasuk Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie, atlet judo Maryam March Maharani sebagai pembawa bendera Merah Putih, pembalap sepeda Bernard Bernjamin van Aert, serta dua atlet renang Azzahra Permatahani dan Joe Aditya.
Seragam kontingen Indonesia didesain oleh putra Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo. Kostum yang dikenakan seolah mengingatkan siapapun untuk tetap mengenang sejarah Indonesia dan memicu semangat untuk para atlet.
"Saya sangat bersyukur bisa merancang seragam resmi untuk parade pembukaan atlet-atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Harapan saya, desain ini dapat menjadi simbol kebanggaan, semangat, dan ketangguhan bangsa kita, serta memastikan para atlet tampil sebagai diri mereka yang terbaik di panggung dunia," kata Didit Hediprasetyo.
Desain busana tim Indonesia dikerjakan dengan teknik tangan berkualitas tinggi serta menggabungkan modernitas dengan kesederhanaan filosofi tradisional Indonesia. Karya Didit Hediprasetyo memberikan perspektif baru pada desain yang memuliakan performa atletik sekaligus kekayaan budaya.
Setiap koleksi busana tersebut adalah bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia, sejalan dengan asal usul para atlet, serta membangkitkan semangat persatuan dan nasionalisme. Inspirasi utama dari koleksi ini adalah sosok Raden Saleh, pelukis Romantisme asal Jawa.
Perjalanan Raden Saleh dari Jawa Tengah hingga ke istana-istana Eropa pada abad ke-19 mencerminkan kebangkitan bangsa Indonesia di panggung internasional. Karya-karyanya yang menghiasi Rijksmuseum dan Louvre memperlihatkan perpaduan budaya Jawa dan Romantisme Eropa, yang diimplementasikan dengan elegan oleh Didit.
Didit mengungkapkan proses desain mengutamakan kebutuhan para atlet Olimpiade dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi yang memberikan kenyamanan maksimal serta kemudahan bergerak. Seragam ini terbuat dari bahan breathable seperti washed-out denim Indonesia, beludru, dan jersi sutra dalam palet warna primer dominan.
Baca Juga: Tragedi Cikini 1957, Upaya Pembunuhan Soekarno Menggunakan Granat
Seragam atlet pria yang terbuat dari washed-out denim terinspirasi dari jaket biker yang dipadukan dengan Beskap, setelan jas tradisional Jawa. Celana panjang putih menjadi bawahan untuk tampilan aktif.
Sementara itu, seragam atlet perempuan menampilkan atasan kebaya kutubaru merah yang dipasangkan dengan jumpsuit putih, memadukan kesan sporty dengan keagungan yang elegan.
Perhatian terhadap detail tampak jelas dalam setiap desain, mulai dari jahitan rumit hingga penempatan subtil emblem Indonesia dari kulit merah putih, serta blangkon kontemporer dari bahan kulit dan denim. Semua elemen ini menciptakan keharmonisan tampilan keseluruhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemendikbud, Antara, Instagram @timindonesiaofficial