INDOZONE.ID - Tanggal 4 Juli merupakan salah satu hari bersejarah bagi Amerika Serikat, yaitu Hari Kemerdekaan. Salah satu tokoh penting dalam sejarah revolusi kemerdekaan Amerika Serikat adalah George Washington.
George Washington lahir di Virginia, yang dahulunya merupakan sebuah wilayah koloni Inggris di Amerika Utara, pada tanggal 22 Februari 1732 (dengan penanggalan gaya lama atau Old Styles).
Semenjak ayahnya meninggal pada tahun 1743, Washington mengikuti kakaknya ke Mount Vernon, sebuah wilayah yang mempertemukan Washington dengan orang-orang kelas elit yang memiliki tanah-tanah pertanian luas di Virginia. Hingga pada tahun 1747, Washington bekerja sebagai surveyor di keluarga Fairfax.
Pada tanggal 31 Oktober 1753, Washington ditunjuk sebagai Gubernur Dinwiddie dan diamanatkan untuk memperingatkan M. Joncaire, komandan Perancis yang dianggap memasuki wilayah kekuasaan Inggris.
Pada saat itulah menjadi tanda bagi Washington memulai karirnya dalam dunia militer. Lalu, Washington diangkat Assembly of Virginia sebagai komandan tertinggi pada umur 23 tahun.
Revolusi Kemerdekaan Amerika Serikat diawali dengan 13 koloni yang ingin merdeka dari Inggris. Hal ini dipicu dengan beberapa kebijakan Inggris yang tidak adil, seperti Stamp Act (1765), Declaratory Act (1766), Townsend Acts, dan kebijakan lainnya.
Koloni memberontak sampai menimbulkan 2 peristiwa terpenting dalam sejarah Amerika Serikat, yaitu Boston Massacre dan Boston Tea Party.
Baca Juga: Seokarno Miliki Keyakinan dengan Dunia Mistis dan Menerapkannya Dalam Sistem Perpolitikannya
Pemberontakan itu membuat Inggris mengeluarkan Intolerable Act (1774) dan Washington dalam Konvensi Virginia 1774 meresponnya dengan keras, sebagaimana disebutkan dalam buku harian John Adams,"I will raise one thousand men, subsist them at my own expense and march myself at their head for the relief of Boston.”
Dalam mewujudkan penghancuran terhadap Intolerable Act, maka diadakan Kongres Kontinental I di Philadelphia dan Washington merupakan salah satu delegasi perwakilan dari Virginia yang dikirim ke kongres tersebut.
Lalu, pada Kongres Kotinental II di bulan Juni 1775, John Adams merekomendasikan Washington menjadi Commander-in-Chief, jabatan tertinggi militer untuk memimpin pasukan Kontinental menghadapi Inggris.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Academia.edu