Dalam proses pembuatannya, si narasumber meminta bantuan kepada Vera Lee, untuk membantu penulisan memoar tersebut. Akan tetapi pasca menyelesaikan tulisannya, Vera malah menuntut si narasumber ke jalur hukum. Alasannya sederhana, Vera hanya ingin mengetahui kalau kisah yang tertulis dalam memoar itu adalah kisah nyata. Tapi, si narasumber bersikukuh kalau itu adalah pengalaman pribadinya.
Memoar Misha Defonseca yang disebut tipuan. (Istimewa)
Namanya adalah Misha Defonseca, seorang penulis buku asal Etterbeek, Belgia kelahiran 12 Mei 1937. Misha terlahir dengan nama Monique de Wael. Ia adalah anak dari orang tua penganut agama Katolik yang taat.
Orang tua Misha ditangkap dan dibunuh oleh pasukan Nazi Jerman pada masa Perang Dunia 2 akibat menentang kebijakan Nazi pada saat itu. Karena tindakan orang tuanya, Misha sempat dicap sebagai "anak dari seorang pemberontak".
Pasca kematian orang tuanya, Misha diasuh oleh Kakek-Nenek nya, kemudian dialihkan kepada Pamannya. Dari sinilah Misha melakukan sesi pembaptisan untuk mengubah namanya dari Monique de Wael menjadi Misha Defonseca.
Di masa dewasanya, Misha menikah dengan seorang pria bernama Maurice. Mereka sempat menetap di Paris, Perancis sebelum akhirnya pindah ke AS pada tahun 1988. Saat di AS, pasangan ini menetap di Millis, Massachusetts.
Sejak saat inilah Misha memulai kariernya sebagai penulis. Ia menjadikan pengalaman hidupnya sebagai inspirasi ceritanya, tentunya dengan tambahan bumbu fantasi di dalamnya. Dari sinilah Misha dan Jane Daniel pun bertemu, berbagi kisah dan bernegosiasi soal pembuatan "memoar" tersebut.
Memoar Misha Defonseca yang disebut tipuan. (Istimewa)
Pada 11 Agustus 2021, Netflix merilis sebuah film dokumenter yang bertajuk "Misha and the Wolves", sebuah film dokumenter yang menceritakan kembali kisah Misha Defonseca dan memoar palsunya. Fun fact, dalam film dokumenter tersebut, terungkap kalau Misha sempat diundang oleh Oprah Winfrey dalam acara talkshow "The Oprah Winfrey Show".
Di acara tersebut, rencananya Misha diundang untuk berinteraksi dengan Serigala asli guna membuktikan pengalaman hidupnya berdasarkan memoar yang Ia tulis. Sayangnya, Misha batal hadir ke acara tersebut untuk menutupi kebohongan yang selama ini ia tutupi.
Baca Juga: Kisah di Balik Sejarah Hari Perawat Sedunia, Ternyata Ada Kaitannya dengan Florence Nightingale
Titik terang mengenai memoar ini akhirnya terungkap berkat jasa Henryk M. Broder, seorang jurnalis asal Jerman yang berhasil menemukan data kelahiran asli si narasumber. Diketahui kalau si narasumber ini pernah dibaptis di sebuah Gereja Katolik di kota Brussels, Belgia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber