Memoar Misha Defonseca yang disebut tipuan. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Ada sejumlah memoar yang tergolong sebagai memoar palsu, alias tidak menceritakan pengalaman asli dari penulisnya. Termasuk yang satu ini, memoar "MISHA: A MEMOIRE OF THE HOLOCAUST YEARS", kisah anak yang dirawat serigala pada zaman holocaust.
Sesuai judulnya, memoar tersebut berkisah tentang Misha, seorang gadis kecil yang ditinggal mati oleh orang tuanya pada masa Perang Dunia. Ia hidup sebatang kara dan berjuang seorang diri di tengah perang besar yang sedang berkecamuk.
Sampai suatu waktu, Misha terjebak di sebuah hutan dan kehilangan jalan keluar. Tiba-tiba, segerombolan Serigala Hutan pun datang dan mengerubungi gadis kecil itu. Bukannya memangsa Misha, gerombolan Serigala itu malah mengadopsi Misha sebagai bagian dari mereka. Semenjak saat itu, Misha pun dibesarkan bersama para Serigala itu.
Beberapa tahun kemudian, Misha merasa kalau ini adalah saat yang tepat baginya untuk kembali ke peradaban manusia. Misha pun pergi meninggalkan "keluarganya" dan memulai kehidupan barunya sebagai manusia biasa.
Tapi, ceritanya belum selesai sampai situ. Misha mulai melakukan pencarian terhadap sekelompok tentara yang telah menghabisi nyawa orang tuanya.
Beruntung, dengan pengalamannya sebagai "anak hutan", Misha dengan mudah melacak dan membantai para tentara jahat yang sudah membuat hidupnya sengsara. Usai misinya selesai, Misha pun bisa hidup dengan tenang dan bahagia di masa tuanya.
Ada yang aneh? Ini faktanya yang dikutip dari berbagai sumber, salah satunya Daily Mail Online dan Duardian Liberty Voice.
Memoar Misha Defonseca yang disebut tipuan. (Istimewa)
Memoar ini dirilis pada tahun 1997, dengan tambahan "berdasarkan kisah nyata" pada bagian sampulnya, membuat masyarakat AS saat itu langsung mempercayai "keaslian" dari buku tersebut. Buku ini langsung menjadi best seller dan sukses diterjemahkan ke dalam 18 bahasa.
Baca Juga: Cerita Penipu Ulung yang Mengaku Sultan Arab Namun Terbongkar karena Kebodohannya Kejebak Makanan
Tidak hanya itu, buku ini sempat dibuat versi lainnya dalam bahasa Perancis oleh penerbit Editions Robert Laffont. Bahkan, memoar ini sampai diangkat ke layar lebar pada tahun 2007.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, masyarakat AS mulai meragukan keaslian memoar ini. Dari sini, sejumlah fakta dibalik memoar ini pun mulai terbongkar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber