INDOZONE.ID - Kisah prajurit Jepang, Shoichi Yokoi, adalah salah satu cerita yang paling menginspirasi setelah berakhirnya Perang Dunia II. Yokoi mencerminkan sifat prajurit sejati yang cinta negara dan patuh dengan perintah.
Yokoi ditemukan di hutan Guam pada 24 Januari 1972, nyaris 28 tahun setelah pasukan AS merebut kembali kontrol atas pulau tersebut pada 1944.
Alasan Yokoi tetap bertahan di hutan Guam karena tidak tahu bahwa Perang Dunia II sudah berakhir.
Shoichi Yokoi lahir pada 31 Maret 1915, di desa Aichi, Prefektur Aichi, Jepang. Ia hidup dan tumbuh dalam keluarga miskin.
Saat menginjak usia produktif, ia memutuskan untuk mendaftar sebagai prajurit dalam Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.
Pada tahun 1941, Jepang terlibat Perang Dunia II dengan melancarkan serangan ke Pearl Harbor. Shoichi Yokoi ketika itu berusia 26 tahun dan jadi salah satu prajurit yang dikirim ke sana.
Ia menjadi bagian dari garnisun Jepang yang ditempatkan di Pulau Guam, sebuah wilayah Amerika Serikat di Pasifik Tengah.
Pada tahun 1944 atau tiga tahun setelah peperangan, Jepang akhirnya kalah dari AS dalam perebutan pulau Guam.
Kekalahan itu membuat Yokoi dan rekan-rekannya melarikan diri ke hutan. Mereka berencana untuk bertahan di hutan dan kembali ke pangkalan Jepang setelah perang berakhir.
Selama 28 tahun, Shoichi Yokoi dan dua rekannya, Matsumura dan Nakamura, bertahan hidup di hutan Guam.
Mereka membangun pondok-pondok sederhana, memanfaatkan alam untuk makanan dan pakaian, serta membuat peralatan seperti senjata dan jebakan dari apa yang mereka temukan di hutan.
Selama berada di hutan, Yokoi dan dua rekannya tidak memiliki akses ke dunia luar. Bahkan mereka tak tahu bahwa Perang Dunia II sudah berakhir pada tahun 1945.
Pada 24 Januari 1972, Yokoi dan rekannya ditemukan secara tak sengaja oleh dua pemuda lokal yang sedang berburu.
Kedua pemuda itu kaget menemukan dua pria dalam kondisi yang sangat kurus dan mengenakan seragam militer Jepang yang sudah usang.
Yokoi dan rekan-rekannya dengan damai menyerah kepada otoritas Amerika Serikat dan akhirnya kembali ke Jepang.
Shoichi Yokoi setelah ditemukan 28 tahun hidup di hutan pulau Guam.
Setelah pulang ke Jepang, Shoichi Yokoi menjadi terkenal di seluruh negara. Ia menulis buku tentang pengalaman hidupnya di hutan dan memberikan kuliah tentang bertahan hidup.
Meski pun menjadi terkenal karena kisahnya, Yokoi tetap sederhana dan rendah hati. Ia juga aktif dalam mempromosikan keberanian dan ketahanan di antara generasi muda.
Baca Juga: Sejarah Lubang Jepang di Bukittinggi, Bunker Perlindungan Tentara Jepang saat Perang Dunia
Yokoi meninggal pada tanggal 22 September 1997 karena serangan jantung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber