INDOZONE.ID - Elizabeth Bathory adalah salah satu sosok paling mengerikan dalam sejarah. Wanita bangsawan asal Hongaria ini dikenal sebagai "Countess Berdarah" karena tindakannya yang keji.
Ia dituduh membunuh 650 gadis perawan dan menggunakan darah mereka untuk menjaga kecantikannya.
Siapa Elizabeth Bathory?
Elizabeth lahir pada 7 Agustus 1560 di Hungaria dalam keluarga bangsawan kaya. Ia dikenal pintar, cantik, dan terdidik, namun keluarganya memiliki reputasi kelam.
Mereka dikabarkan terlibat dalam pemujaan setan, penyembahan berhala, memiliki riwayat penyakit mental, dan terlibat dalam skandal kejahatan seksual.
Baca Juga: Jack The Ripper: Misteri Pembunuhan Berantai Paling Terkenal di Inggris
Pada usia 15 tahun, ia menikah dengan Ferenc Nádasdy, seorang prajurit terkenal. Karena suaminya jarang di rumah, Elizabeth dikabarkan memiliki banyak kekasih gelap dan bahkan disebut-sebut sebagai seorang biseksual.
Saat suaminya meninggal pada 1604, Elizabeth mulai mengelola kastil dan wilayahnya sendiri. Inilah saat awal dari kengerian yang membuatnya terkenal.
Kejahatan Mengerikan
Elizabeth sering merekrut gadis-gadis muda dari desa-desa sekitar untuk bekerja di kastilnya. Namun, banyak dari mereka yang tidak pernah pulang.
Bathory diduga menyiksa para gadis itu dengan cara yang mengerikan. Beberapa saksi menyebutkan ia memukul, menusuk, membakar, bahkan mencelupkan mereka ke air es.
Baca Juga: Kisah Mengerikan John Wayne Gacy: Pembunuh Berantai yang Menyamar Jadi Badut
Legenda paling terkenal mengatakan bahwa Elizabeth mandi dengan darah gadis-gadis muda karena percaya itu akan membuatnya awet muda.
Meskipun cerita mandi darah ini mungkin dilebih-lebihkan, banyak bukti yang menunjukkan bahwa Bathory memang bertanggung jawab atas kematian banyak gadis.
Penangkapan dan Pengadilan
Pada 1610, desas-desus tentang kejahatan Bathory sampai ke telinga Raja Matthias II. Ia memerintahkan penyelidikan yang dipimpin oleh György Thurzó, seorang pejabat tinggi kerajaan.
Thurzó dan timnya menggerebek Kastil Csejte dan menemukan jasad-jasad korban serta perempuan yang masih hidup dalam kondisi mengenaskan.
Bathory diadili pada 1611 bersama empat kaki tangannya. Walaupun tidak hadir di pengadilan, ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan lebih dari 80 perempuan.
Namun, karena status bangsawannya, Elizabeth tidak dijatuhi hukuman mati. Ia dikurung di sebuah ruangan di kastilnya sendiri hingga meninggal pada 1614.
Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan
Kisah Elizabeth Bathory telah menjadi bahan mitos selama berabad-abad. Sebagian sejarawan percaya bahwa tuduhan terhadapnya mungkin dilebih-lebihkan oleh lawan politik yang ingin merebut kekayaannya.
Namun, dokumen pengadilan dan kesaksian para saksi mata menunjukkan bahwa Bathory benar-benar melakukan kejahatan keji. Kisah Elizabeth juga dijadikan film.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medium.com