Kamis, 03 OKTOBER 2024 • 09:20 WIB

Tragedi Jonestown Massacre: Bunuh Diri Massal di Bawah Pengaruh Sekte Jim Jones

Author

Tragedi Jonestown Massacre, bunuh diri massal (medium.com)

INDOZONE.ID - Jonestown Massacre adalah salah satu tragedi paling mengerikan dalam sejarah, di mana lebih dari 900 orang tewas dalam bunuh diri massal di hutan Guyana pada 18 November 1978.

Semua ini terjadi di bawah pimpinan Jim Jones, seorang pemimpin sekte People's Temple yang berhasil memanipulasi ribuan orang untuk mengikuti visi gelapnya.

Awal Mula People's Temple

Jim Jones (People.com)

Jim Jones awalnya mendirikan People's Temple di Amerika Serikat pada 1950-an. Pada awalnya, sekte ini menawarkan harapan, berbicara soal keadilan sosial, kesetaraan ras, dan melawan kemiskinan.

Banyak orang tertarik karena janji kehidupan yang lebih baik. Namun, di balik itu semua, Jim Jones mulai menunjukkan sisi gelapnya.

Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan

Di tahun 1970-an, Jim Jones merasa semakin tidak percaya pada pemerintah dan masyarakat. Dia kemudian memindahkan ratusan pengikutnya ke Jonestown, sebuah komunitas terpencil di hutan Guyana, Amerika Selatan.

Di sana, mereka berusaha membangun "utopia", sebuah tempat di mana semua orang bisa hidup dalam damai. Namun, kenyataan yang terjadi justru jauh dari damai.

Kehidupan di Jonestown

Kehidupan di Jonestown sangat terisolasi (medium.com)

Di Jonestown, kehidupan para pengikut People's Temple sangat terisolasi. Mereka bekerja keras di tengah hutan, tidak boleh keluar dari pemukiman, dan hidup di bawah kendali penuh Jim Jones.

Jim Jones semakin paranoid dan sering memberikan pidato panjang tentang ancaman dari dunia luar. Dia juga memaksa pengikutnya untuk setia dan mengontrol semua aspek kehidupan mereka.

Lebih parah lagi, Jim Jones mulai membicarakan "bunuh diri revolusioner" sebagai bentuk perlawanan jika mereka diserang oleh musuh. Ini bukan hanya ancaman kosong, tetapi benar-benar dipersiapkan.

Peristiwa Tragis 18 November 1978

Bunuh diri massal di hutan guyana (medium.com)

Tragedi ini memuncak ketika seorang anggota Kongres Amerika Serikat, Leo Ryan, datang ke Jonestown untuk menyelidiki laporan tentang pelecehan dan penyiksaan yang terjadi di sana.

Baca Juga: Kisah Carl Tanzler 7 Tahun Hidup dengan Mayat Perempuan Tercinta, Cinta Sejati atau Kegilaan?

Ryan bersama wartawan dan beberapa keluarga pengikut, mencoba membawa orang-orang yang ingin meninggalkan Jonestown.

Namun, di tengah upaya mereka untuk pergi, pengikut setia Jim Jones menyerang mereka, membunuh Leo Ryan dan empat orang lainnya.

Mengetahui hal ini, Jim Jones merasa akhir sudah dekat. Dia kemudian memerintahkan semua pengikutnya untuk melakukan bunuh diri massal dengan minum racun sianida yang dicampur dalam minuman rasa buah.

Lebih dari 900 orang, termasuk anak-anak, meninggal hari itu. Beberapa minum racun secara sukarela, sementara yang lain dipaksa.

Jonestown Massacre menjadi simbol dari kekuatan jahat seorang pemimpin sekte dan bahaya pemujaan yang buta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medium.com