Senin, 16 SEPTEMBER 2024 • 14:40 WIB

Kisah Akku Yadav, Pemerkosa asal India yang Mati Dieksekusi Korbannya Pakai Alat dan Bumbu Masak

Author

Akku Yadav

INDOZONE.ID - Ini adalah kisah tentang Bharat Kalicharan alias Akku Yadav, seorang pria asal India yang lahir di antara tahun 1971-1972.

Ia tinggal di sebuah pemukiman kumuh di kota Nagpur, Maharashtra. Kediaman Akku ini dikenal sebagai sarangnya para kriminal, bahkan tempat tinggalnya ini merupakan medan perang dari 2 kelompok gangster yang berkuasa di sana.

Walau begitu, Ia dianggap sebagai seorang yang terpandang. Namun, Ia memanfaatkan kuasanya sebagai ketua kriminal di tempat tinggalnya.

Baca Juga: Cerita Pohon Ajaib di Museum Keraton Sumenep, Konon Diyakini Mempermudah Keturunan Hanya dengan Menyentuh

Dari sekian banyak perbuatan kriminal yang Ia buat, Akku lebih dikenal karena kasus pemerkosaan yang Ia lakukan pada sekitar 200 orang wanita di tempat tinggalnya.

Aksinya ini Akku lakukan bersama dengan kelompok kriminalnya sejak tahun 1991.

Memanfaatkan akalnya yang cerdik tapi licik, semua korban pemerkosaannya berasal dari golongan kasta terendah di India, sehingga apabila mereka melaporkan tindakan Akku ke Polisi, laporan mereka hanya akan dianggap sebagai angin lalu.

Sebagai upaya pencegahan, Akku juga menyuap sejumlah oknum kepolisian untuk melindunginya dari berbagai macam tuntutan hukum yang suatu saat akan menimpa dirinya.

Baca Juga: Kisah Loren Schauers: Pria yang Tubuhnya Terbelah 2 Akibat Kecelakaan Forklift, Berhasil Hidup dan Menikah

Upaya lain yang Akku lakukan untuk mencegah para korbannya untuk melawan dirinya, adalah dengan membunuh mereka. Walaupun jumlah korban tewasnya ini hanya hitungan jari saja.

Satu hal gila yang jadi poin penting dari kasus pemerkosaan berantai Akku adalah usia korbannya. Akku tak segan untuk memperkosa wanita, mulai dari anak-anak hingga lansia sekalipun.

Kasus kriminal Akku mencapai titik puncaknya saat Ia hendak melakukan aksi bejatnya terhadap seorang wanita bernama Ratna Dungiri.

Akku bersama komplotannya berusaha mengobrak-abrik rumah Ratna hanya demi memuaskan hasrat seksualnya saja.

Baca Juga: Cerita Walikota di Meksiko Menikahi Seekor Buaya dan Gelar Pesta, Diyakini Bawa Keberuntungan

Beruntung, salah seorang tetangga Ratna yang bernama Usha Narayane, tiba di rumah Ratna untuk menolongnya.

Usha pun segera melaporkan perbuatannya Akku ke Polisi, tapi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mereka hanya mengabaikan pengaduan Usha.

Mengetahui perbuatan Usha, Akku bersama komplotannya menyerbu rumahnya Usha dan mengancam akan melemparkan cairan asam ke wajah Usha.

Layaknya Wonder Woman, Usha dengan gagah berani menyemprotkan bensin ke tubuh Akku dan komplotannya.

Bermodalkan sebuah korek api, Usha mengancam akan membakar Akku dan gengnya. Yang lucunya adalah, mereka lari kocar-kacir usai diancam akan dibakar hidup-hidup oleh Usha.

Berkat Usha, para wanita yang jadi korban Akku mendapat keberanian untuk melawan Akku. Sampai di tanggal 6 Agustus 2004, para korban menggeruduk rumah Akku dan langsung membakarnya.

Akku hanya bisa lari ketakutan sambil lari meminta perlindungan kepada Polisi. Sialnya, Polisi juga ikut ketakutan usai mengetahui cerita Akku. Alhasil, Ia pun ditangkap pada 7 Agustus 2004.

Baca Juga: Finalis Miss Switzerland Tewas Dibunuh dan Diblender Suaminya

Akku mulai menjalani proses persidangannya sejak tanggal 8 Agustus 2004. Selama proses pengadilan, muncul sebuah rumor yang menyebut kalau Akku akan dibebaskan dari tuntutan kriminalnya, hingga kembali memancing emosi para korban Akku.

Di tanggal 13 Agustus 2004, Akku yang merasa yakin kalau dirinya akan dibebaskan, berjalan dengan sombongnya ke pengadilan. Naas, Ia dicegat oleh rombongan wanita yang hanya bermodalkan peralatan memasak dan bumbu dapur saja.

Polisi tidak bisa mengendalikan amukan massa. Alhasil, mereka hanya bisa lari ketakutan.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Patung Moai di Pulau Paskah yang Kini Jadi Emoji Kepala Batu Favorit Gen Z!

Rombongan wanita menaburi wajah Akku dengan bubuk cabai, kemudian tubuh Akku ditusuk beberapa kali oleh sejumlah wanita menggunakan pisau dapur.

Sebagai bentuk eksekusinya, para korban berhasil memotong alat kelaminnya Akku dan membuatnya mati di tempat.

Akku sempat menjerit meminta tolong kepada Polisi, namun mereka tidak bisa menolongnya. Ia bahkan sempat bertaubat kepada korbannya dan berjanji takkan mengulanginya.

Naas, nasi sudah menjadi bubur. Akku harus menelan pahit dari kejahatannya selama ini.

Baca Juga: 4 Kondisi Misterius yang Diduga Akibat Gangguan Makhluk Halus

Akibat kejadian tersebut, Usha bersama puluhan orang lain yang hadir saat kejadian, ditangkap oleh Polisi. Mereka baru dilepaskan setelah 8 tahun dipenjara.

Lucunya lagi, mereka dibebaskan karena tidak memiliki bukti konkrit terkait aksi pembunuhan terhadap Akku.

Kematian Akku Yadav menjadi sebuah hari perayaan besar di Nagpur, Maharashtra. Kini mereka bisa hidup tenang usai sang iblis telah tiada.

Tapi di sisi lain, para warga harus berjuang untuk menegakkan keadilan bagi Usha dan beberapa orang yang dipenjarakan Polisi, meski usaha mereka baru terbayar 8 tahun kemudian.

Dokumentasi kejadian di pengadilannya Akku Yadav

Menariknya pada 4 Desember 2013, keponakan Akku yang bernama Mukri Chhotelal Yadav harus bernasib sama seperti Pamannya, usai tewas di tangan 2 gadis yang jadi korban pemerkosaannya.

Mukri juga diketahui kerap menggoda seorang wanita berumur 50 tahun semasa hidupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Allthatsinteresting.com, Wikimedia