Kamis, 04 JULI 2024 • 08:54 WIB

Kisah Kekejaman Babe, Pelaku Sodomi Anak di Bawah Umur Secara Brutal

Author

 

Babe Baekuni bunuh korbannya tak manusiawi

INDOZONE.ID - Adalah pria bernama Babe, yang dalam.sejarah pelaku kriminal di Indonesia dikenal sangat sadis. 

Ia membunuh pengamen anak laki-laki yang disodominya. Bahkan dimutilasi secara brutal

Pembunuhan Sadis Babe dengan Pemenggalan Kepala Bocah

Dilansir dari YouTube Hirotada Radifan. Peristiwa menyeramkan terjadi ketika ditemukan tubuh korban tak dikenali tanpa kepala yang ditemukan di Jembatan Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur. Namun, saat Sabtu, 9 Januari 2010 ditemukan kepalanya dengan plastik berwarna putih di Sungai Rawa Teratai Cakung.

Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Pusat RS Sukanto. Dan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik bahwa potongan tubuh itu berasal dari tubuh anak laki – laki berusia 6 – 9 bulan. Polisi berhasil identifikasi salah satu korban berinisial A.

Diketahui, pria inisial A itu merupakan salah satu bocah yang setiap harinya mengamen di Pulo Gadung. Ia tinggal bersama teman pengamennya di rumah kontrakan Gang Masjid, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Rumah ini diketahui milik Baekuni atau Babe si pembunuh berantai.

Baca Juga: Kisah Kekejaman Rian Bogor yang Kencani 2 Wanita: Rampas Hartanya Sebelum Dibunuh dengan Sadis

Bocah malang itu mampir ke tempat Babe pada 7 Januari 2010 si lapak kecil tempat biasanya berdagang rokok di Pulo Gadung Trade Center. Babe sempat memanjakan A dengan cara memangkunya hingga rambutnya dies dan disisir lembut oleh pria tua itu.

Bocah inisial DS, AP, dan WK juga berada disekitar sana. Ia memanggil bocah itu dan memintanya untuk menjaga dagangannya. Babe waktu itu bilang ke bocah pengamen lainnya kalau ingin mengajak A ke gedung tersebut, tapi justru dibawa ke rumahnya.

Kemudian, A dimandikan terlbih dahulu dna dibuatkan mie instan dan teh manis. Babe seolah berpura – pura duduk dan menonton televisi dan A langsung ke tempat tidur setelah makan. Babe yang melihat A sudah selesai makan lantas langsung berdiri dan mengunci pintu.

Babe mengajak anak usia 10 tahun itu untuk berhubungan badan atau melakukan sodomi, tapi A menolak masa iya jeruk makan jeruk.Merasa hasrat tak terpenuhi, Babe mengambil tali rafian yang ada dibawah rak baju dan menjerat leher A menggunakan tali itu. Tangan kiri memegang rafia dan tangan kanan menekan kepala A.

Baca Juga: Kastil Dudley, Istana Berhantu di Inggris dengan Penampakan Hantu Wanita yang Meningga Bersama Bayinya

Tubuh A yang sudah lunglai langsung jatuh lemas tak terkulai. Dan tewas karena kehabisan oksigen, Babe kemudian membopong tubuhnya ke kamar dan meletakannya ke kasur dalam posisi tengkurap, lalu melepas semua pakaian bocah itu dan mencabulinya dalam keadaan tak bernyawa.

Lantas, Babe kembali berdagang di depan PTC dan ia mengaku ke DS, AP,dan WK kalau ia mendadak kedatangan tamu dari Tangerang dan ketiga bocah itu diminta untuk menjaga dagangannya.. Ketika kembali lagi ke kontrakannya dengan kejamnya ia memotong tubuh anak itu menjadi 4 bagian bagaikan daging.

 

Potongan tubuhnya itu dimasukkan ke dalam kantong plastik berukurna besar dan disimpan ke dalam kantong plastik ukuran besar yang disimpan lagi ke dalam dus bekas air mineral. Sementara itu, kepala A langsung dibungkus dengan kaos dan dimasukkan ke kantong plastik putih.

Babe lalu mengambil dagangannya dan menghampiri 3 anak itu. Ia kembali ke rumah jam 9 malam bersama dengan bocah pengamen lainnya. Ketika itu kardus dan kantong berisikan potongna tubuh A belum dibuangnya dan hanya diletakkan di bawah meja luar rumah.

Kemudian, pada 8 Januari 2010 pukul 3.00 WIB, Babe baru membuang tubuh A. Bungkusan berisi kepala A itu langsung diletakkan dipinggir jembatan Warung Jengkol Pulogadung. Sedangkan, kardus berisi potongan tubuh A langsung dibawa ke Cakung dan dibuang ke dekat Jembatan Banjir Kanal Timur.

Ada Saksi yang Menemukan Potongan Tubuh Korban Inisial A dan Korban Lain Terungkap

Selang 2 jam kemudian,seorang saksi bernama Abdi Alfri Boy Hutahayan menemukan kardus berisikan potongan tubuh inisial A itu. Babe Baekuni yang sudah diketahui gelagatnya itu ternyata sudah melakukan aksinya sejak tahun 1993.

Berdasarkan keputusan MA No 493 K/PID/2011, ada yang menyebut kalau korban pertama Babe itu inisial ARS yang telah tewas pada tahun 1998. Dimana ARS merupakan bocah yang dikenal oleh Babe di Terminal Kampung Melayu. Diasana, ia mengajak ARS untuk main ke kampung halaman istri keduanya di Kuningan, Jawa Barat.

Babe membawa bocah itu ke rumah tersebut dan mengajaknya ke Pasar Kuningna hingga larut malam dan ia membawa ARS ke sungai di Ciwaru. Dimana disodomi dan ditinggalkan begitu saja. Setidaknya ada 14 bocah berusia 6 – 12 tahun yang telah disetubuhin Babe. 4 diantaranya itu dalam putusan MA diketahui inisial A,AD,R,dan AAR.

Baca Juga: Soekarno Miliki Tongkat Komando Bisa Berikan Kekuatan Serta Sabuk Mistis yang Konon Berikan Keberuntungan

Diketahui, AD itu bocah pengamen yang telah ditemukan oleh Babe di kawasan industri Pulogadung pada 2007 dan diajak main ke kontrakannya, lalu dibunuh dan dimutilasi karena sama seperti A menolak hubungan intim

Ada juga korban inisial R, pengamen di Jatinegara yang dibunuh dan dimutilasi pada Januari 2008. 5 bulan setelahnya, Babe membunuh AAR di Pulogadung yang mana ia sering menginap dirumah Babe.

Babe divonis hukuman seumur hidup pada 6 Oktpber 2010 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Jakarta dn diberi hukuman mati pada 18 Januari 2011. Pengacara Baekuni, Rangga Rikuser kemudian mendaftarkan memo kasasi ke MA. Namun, MA justru menolak pengajuan kasasi Baekuni karena ya enak aja udah bunuh anak tak berdosa.

Ia divonis hukuman mati pada April 2011. Hingga pada Desember 2021, eksekusinya masih belum dilakukan dan saat ini masih ada di LP Cipinang. Tapi, masih sering menghubungi bocah pengamen tersebut.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube Hirotada Radifan