Kilas Balik Kasus Penembakan Massal di Kantor Pusat YouTube, Pelakunya Wanita yang Marah karena 'Dollar Kuning'
INDOZONE.ID - Enam tahun lalu, sebuah kasus penembakan paling aneh erjadi kantor Youtube di Califormia, Amerika Serikat. Motif penembakan yang dilakukan oleh wanita tersebut lantaran dollar kuning.
Di tanggal 3 April 2018, YouTube selaku platform berbagi video ternama di dunia pernah mengalami sebuah insiden yang tidak mengenakkan di kantor pusatnya yang berlokasi di San Bruno, California. Pada pukul 12:46 waktu setempat, mereka kedatangan seorang wanita yang masuk lewat parkiran gedung. Ia masuk ke dalam layaknya tamu pada umumnya.
Tiba-tiba, si wanita mengeluarkan pistol dan melakukan penembakan ke sejumlah pegawai YouTube yang ada di depan matanya. Beruntung, aksi tersebut berjalan cepat karena si wanita hanya mengisi pistolnya dengan 10 butir peluru.
Meski begitu, ada 4 orang korban terluka dalam kejadian ini, sedangkan korban jiwanya hanya seorang saja, yaitu si wanita itu sendiri. Saat pelurunya hanya tersisa 1 butir, Ia menembaki dirinya sendiri tepat di bagian dadanya.
Baca Juga: Aksi Penembakan Kakek 88 Tahun karena Kebencian pada Kaum Yahudi
Kejadian itu langsung ditanggapi oleh kepolisian setempat usai mendapat panggilan dari salah satu pegawai YouTube yang masih selamat. Di TKP, ada banyak sekali lubang bekas tembakan di area lobi kantor.
Tentang Si Pelaku dan Motifnya
Dalam hasil penyelidikannya, Polisi mendapatkan identitas pelaku yang bernama Nasim Najafi Agdham, wanita kelahiran Urnia, Iran tanggal 5 April 1979. Polisi juga menemukan bahwa Nasim dikenal aktif di sosial media.
Nasim adalah seorang vegetarian, yang artinya tidak suka memakan daging. Tapi, sebagai seorang vegetarian, Ia selalu mengecam orang-orang yang memakan daging. Dan kecamannya ini seringkali Ia curahkan di sosial medianya, termasuk YouTube.
Baca Juga: Insiden Penembakan Massal di Istana Kerajaan Nepal, Pelakunya di Luar Dugaan Masyarakat Nepal
Di akun YouTube miliknya, Nasim pernah mem-posting video kecaman dirinya terhadap Tentara Angkatan Laut AS yang merekam sesi pengobatan trauma untuk pasiennya menggunakan seekor Babi. Di sisi lain, video tersebut mendapat respon positif, salah satunya dari Badan Pembela Hak Asasi Hewan AS (PETA).
Aksi kecamannya ini membuat video tersebut mendapat demonetized, atau dalam istilah para YouTuber disebut sebagai "dolar kuning". Jika sebuah video YouTube mendapat dolar kuning, maka kreator tersebut tidak akan mendapat pemasukan dari adsense YouTube. Inilah yang membuat Nasim berniat untuk melakukan aksi penembakan di kantor pusat YouTube di San Bruno.
Sebelum pergi meninggalkan rumah, Polisi berhasil mendapat pengakuan dari orang tuanya Nasim. Mereka sangat terbuka dengan apa yang Nasim alami di sosial media. Selain itu, mereka juga terus memberikan dukungan kepada sang putri untuk setiap aktivitasnya di sosial media.
Sampai satu waktu, orang tuanya Nasim pernah mendengar putrinya berbicara kalau Ia sangat membenci YouTube. Dan tak lama setelah itu, Nasim pun kabur dari rumahnya. Ia pergi di tanggal 31 Maret 2018 menggunakan mobil pribadinya.
Keluarganya Nasim tinggal di Riverside County, California, yang mana jarak antara rumah Nasim dengan kantor pusat YouTube di San Marino hanya sekitar 700 kilometer. Kalau kita cek di Google Maps, hanya butuh waktu 7 jam perjalanan saja untuk pergi dari Riverside County ke San Bruno menggunakan mobil.
Tapi pada kasusnya Nasim, Ia sampai memakan waktu sekitar 3-4 hari perjalanan sebelum tiba di kantor pusat YouTube pada 3 April 2018.
Baca Juga: Kasus Penembakan Massal Paling Berbahaya Dalam Sejarah Republik Ceko, Baru Terjadi di 2023 Lalu
Polisi menemukan bukti transaksi pembelian senjata yang dilakukan oleh Nasim pada tanggal 16 Januari 2018. Ia membeli sebuah pistol bertipe S&W 9mm Semi-Automatic.
Bukan cuma itu, ada salah satu Polisi yang mengaku pernah melihat Nasim tertidur di dalam mobilnya pada saat kejadian. Ia melihat mobilnya terparkir di Walmart cabang Mountain View yang jaraknya sekitar 40 kilometer dari kantor pusat YouTube. Ia tidak menyangka kalau saat itu Nasim sudah merencanakan aksi kriminalnya.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Kaskus