Aksi Penembakan Kakek 88 Tahun karena Kebencian pada Kaum Yahudi

Ilustrasi

INDOZONE.ID - Pada 10 Juni 2009 pada pukul 12.50 waktu setempat, terjadi sebuah insiden penembakan di United States Holocaust Memorial Museum, Washington D.C, AS.

Pelaku yang merupakan seorang pria lansia langsung melakukan aksinya menggunakan senapan berjenis Winchester Model 1906 dengan peluru kaliber 22 mm.

Dalam kejadian itu, si pelaku berhasil menembak mati seorang petugas satpam yang sedang berjaga di depan pintu.

Tak lama setelah itu, Polisi pun datang ke lokasi. Aksi tembak-tembakan antara si pelaku dan Polisi pun tak dapat dihindarkan. Beruntung, Polisi berhasil melumpuhkan si pelaku.

Selanjutnya, Polisi menemukan mobil yang digunakan oleh pelaku untuk sampai ke lokasi. Mereka menemukan adanya bom yang sudah dipasang tepat di bawah mobil.

Baca Juga: Kisah Tragis Reporter Koran yang Tewas di Tangan Al Capone, Sang Ketua Gangster Legendaris AS Hanya Gara-gara Ini

Selain bom, Polisi juga menemukan buku catatan milik pelaku, yang isinya berupa daftar lokasi yang ditandai pelaku sebagai tempat peledakan bom.

Tentang Si Pelaku

James Wenneker Von Brunn

Pelaku diketahui bernama James Wenneker Von Brunn, seorang veteran Angkatan Laut AS asal St. Louis, Missouri. Saat kejadian, James berusia 88 tahun.

Ia adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayahnya adalah pemilik dari pabrik penggilingan baja di Houston, Texas, sementara Ibunya adalah seorang Guru Piano.

James adalah alumni Washington University in St. Louis jurusan Jurnalisme. Usai lulus kuliah pada April 1943, barulah James memulai karier militernya. Ia menjadi tentara selama 14 tahun.

James memulai kariernya di dunia media selama 20 tahun. Dari sinilah James mulai terobsesi dengan peristiwa Holocaust, sebuah peristiwa di masa Perang Dunia ke-2 di mana pasukan Nazi Jerman melakukan pembantaian terhadap kaum Yahudi di Eropa.

Bahkan, Ia pun sampai menjadi seorang antisemit fanatik, yaitu orang yang membenci kaum Yahudi.