Senin, 27 MEI 2024 • 13:48 WIB

Misteri Kasus Yuba County Five, Ketika 5 Mahasiswa Difabel Menghilang Secara Misterius

Author

Kasus Yuba County Five.

INDOZONE.ID - Pada 24 Februari 1978 malam hari, California State University, Chico, California baru selesai mengadakan turnamen bola basket di kampusnya.

Tidak ada yang salah dari turnamen tersebut. Sampai akhirnya, kampus tersebut digemparkan dengan berita hilangnya 5 orang mahasiswa, antara lain Bill Sterling, Jack Huett, Ted Weiher, Jack Madruga dan Gary Mathias.

Kelima mahasiswa ini dikenal sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus. Dengan menghilangnya 5 mahasiswa itu, membuat para staff kampus khawatir. Pihak kepolisian pun dipanggil oleh pihak kampus untuk melakukan investigasi.

Baca Juga: Kisah Penculikan Gadis 14 Tahun Elizabeth Shoaf 10 Hari di Bunker, Berhasil Selamat Usai Kirim SMS ke Ibu

Sebagai temuan pertama, para polisi berhasil menemukan mobil Mercury Montego rilisan tahun 1969 yang ternyata adalah mobil milik Jack Madruga. Mobil ini ditemukan di pedalaman Hutan Nasional Plumas, Sierra Nevada, California.

Anehnya, mobil tersebut kosong tak berpenghuni. Bahkan, tidak ditemukan jejak manusia di sekitar mobil itu.

Mobil Mercury Montego Tahun 1969 yang serupa dengan Mobil Milik Jack Madruga.

Maju ke bulan Juni 1978, polisi berhasil menemukan jenazah dari 4 pemuda yang hilang sejak Februari 1978.

Mereka semua ditemukan tidak bernyawa 19 kilometer dari titik penemuan mobil milik Madruga di dalam sebuah mobil trailer milik US Forest Service. Jenazah mereka sudah dalam kondisi tercabik-cabik oleh hewan buas yang melintas di sekitar TKP.

Soal penyebab kematiannya, polisi menduga kalau keempat pemuda itu meninggal kelaparan dan mengidap hipotermia. Tapi, investigasi kepolisian belum berhenti sampai situ, karena Mathias masih belum ditemukan.

Upaya investigasi dilanjut dengan menelusuri jejak perjalanan 5 pemuda "spesial" tersebut. Ada pengakuan dari seorang penjaga toko swalayan yang diketahui sempat melayani kelima pemuda tersebut.

Menurutnya, kelima pemuda ini datang untuk membeli cemilan dan minuman pada jam tutup toko. Setelah itu, kelima pemuda ini pun pergi entah kemana. Kesaksian si pemilik toko sesuai dengan temuan kemasan cemilan dan minuman di TKP.

Namun yang masih menjadi misteri adalah mengapa para pemuda ini memilih pergi ke wilayah hutan.

Ada beberapa keganjilan juga dari penemuan polisi di TKP, seperti hilangnya kunci mobil sampai jejak bekas perjalanan, sebut saja bekas lumpur, debu jalan maupun salju.

Kebetulan, saat kejadian AS sedang mengalami musim dingin. Polisi menemukan bagian bawah mobil bersih tanpa ada kotoran sedikitpun.

Keganjilan terbesarnya adalah mengapa 4 jenazah yang ditemukan di TKP terindikasi mati kelaparan, sedangkan di TKP para polisi malah menemukan bekas kemasan cemilan dan minuman.

Selain kesaksian penjaga toko swalayan, ada 2 kesaksian yang dinilai cukup valid menurut kepolisian. Yang pertama ada kesaksian dari seorang pria bernama Joseph Schons. Ia adalah pemilik dari sebuah kabin yang letaknya tidak jauh dari TKP.

Pada pukul 17:30 sore waktu setempat, Joseph mengaku sedang terjebak di jalan yang saat itu dipenuhi salju. Kebetulan Joseph sedang membawa mobil saat itu.

Dalam perjalanannya, Joseph mendadak terkena serangan jantung. Ia hanya bisa meringkuk kesakitan di dalamnya.

Guna menghangatkan tubuhnya, Joseph membiarkan mesin mobilnya tetap menyala, walaupun mobil tersebut tidak dijalankan.

Sekitar 6 jam kemudian, Joseph melihat sinar lampu mobil dari belakang mobilnya. Ia langsung keluar dari mobil untuk meminta pertolongan.

Tapi, tidak ada satupun yang menyahutnya, padahal Joseph melihat sekelompok orang tergeletak di sekitar mobil.

Itulah saat di mana Joseph melihat para pemuda itu. Namun, Joseph tidak mengetahui kondisi mereka saat itu. Pada akhirnya, Joseph bisa ditangani usai meminta pertolongan kepada atasannya.

Kesaksian lainnya datang dari seorang wanita yang mengaku sempat melihat 4 mahasiswa itu tengah beristirahat di dekat sebuah telepon umum di Brownsville, 48 kilometer dari lokasi TKP.

Wanita ini mengaku menemukan keempat pemuda itu pada tanggal 3 Maret 1978. Saat itulah si wanita melihat para pemuda itu untuk terakhir kalinya.

Saat ditanya bagaimana si wanita bisa mengenali para pemuda yang hilang, jawabannya dari selebaran pencarian orang hilang yang Ia lihat di toko tempat kerjanya. Di selebaran itu terdapat imbalan sebesar $5.700 bagi siapapun yang bisa menemukan mereka.

Naas, si wanita gagal mendapatkan hadiahnya karena para pemuda yang hilang itu sudah pergi setelah beristirahat di telepon umum. Hingga kini, kematian mengenai 4 pemuda itu masih menjadi misteri.

Namun jika dikaji kembali, rasanya masuk akal jika keempat pemuda itu meninggal karena kelaparan. Penyebabnya adalah kurangnya pasokan makanan yang mereka miliki saat kejadian.

Lalu bagaimana dengan hipotermia yang para pemuda itu idap hingga akhir hayatnya? Bagaimana bisa itu terjadi? Jawabannya sederhana.

Dalam proses investigasi, Polisi menemukan beberapa kain yang bisa saja dijadikan selimut oleh mereka.

Namun karena kurangnya asupan makanan dan minuman, kondisi tubuh para pemuda ini semakin menurun. Belum lagi di AS saat itu masih berada di musim dingin.

Menurut kepolisian, para pemuda itu seharusnya bisa membuat api unggun untuk menghangatkan tubuhnya. Tapi karena kondisi mental mereka yang "spesial", mereka tidak bisa membuat api unggun.

Dan yang menjadi misteri terbesar dari kasus ini adalah keberadaan Mathias yang belum ditemukan sampai saat ini. Tidak ada yang tahu kemana perginya pemuda berkebutuhan khusus yang satu ini.

Gary Mathias.

Baca Juga: Kisah Patricia Hearst: Korban Penculikan yang Dicuci Otak dan Malah Dihukum saat Ditemukan

Selain itu, alasan mengapa para pemuda ini pergi ke Sierra Nevada tidak pernah terbongkar saat ini. Bukankah seharusnya mereka pulang ke rumah kan?


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia