Deretan Kasus Pembunuhan di Indonesia yang Terungkap karena Makanan, Salah Satunya Kasus di Subang
INDOZONE.ID - Polisi biasanya memiliki caranya tersendiri menyelidiki kasus pembunuhan. Termasuk melacak beberapa benda di TKP yang bisa menjadi pengungkapan kasus, termasuk makanan.
Ternyata ada beberapa kasus pembunuhan di Indonesia yang terungkap lantaran kasus pembunuhan. Beberapa makanan ini biasanya ditemukan di TKP atau muncul dalam keterangan para saksi yang akhirnya bisa mengungkapkan kasus pembunuhan.
Berikut ada deretan kasus pembunuhan yang terungkap lantaran makanan yang pernah terjadi di Indonesia yang disusun Indozone.
1. Nasi Goreng di Pembunuhan Ibu-Anak di Subang
Kasus pembunuhan ibu Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu di Subang mulai terkuak. Kedua mayatnya ditemukan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumah mereka pada 18 Agustus 2021.
Progres dalam penyelesaian kasus pembunuhan ini dimulai dengan penemuan sebuah bungkusan nasi goreng pada hari pembunuhan tersebut, di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu rumah Amalia.
Nasi goreng tersebut dikirim oleh seseorang yang identitasnya masih misterius pada malam sebelum Tuti dan Amalia dibunuh.
Sosok yang membawa nasi goreng tersebut diduga mengetahui apa yang terjadi pada malam sebelum tragedi itu terjadi. Meskipun awalnya beredar kabar bahwa sosok tersebut adalah Danu yang diketahui membeli nasi goreng, pengacara Danu membantah klaim tersebut.
Achmad Taufan, kuasa hukum Danu, menyatakan bahwa kesaksian Danu menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Danu, menurut kesaksiannya, tidak meninggalkan tempat atau membeli nasi goreng pada malam sebelum kejadian.
Misteri nasi goreng ini semakin terungkap ketika Abi, anak dari Mimin Mintarsih, salah satu tersangka, mengungkapkan bahwa ayahnya, Yosef, yang juga merupakan tersangka, memasak nasi goreng pada malam kejadian.
Baca Juga: Kilas Balik Kasus OJ Simpson: Pembunuhan dan Persidangan Sensasional Abad Ini Tanpa Terdakwa
2. Nasi Padang di Pembunuhan Rumah Terbakar di Pontianak
Kasus ini diceritakan oleh seorang petugas Inafis asal Polresta Pontianak, Aipda Agung Utomo melalui bukunya "Memburu Jejak TKP". Dalam salah satu kasusnya, Aipda Agung pernanh mengungkapkan kasus pembunuhan dan pembakaran rumah berkat Nasi Padang.
Saat itu, polisi menerima kasus panggilan kebaran dimana ada jasad yang hangus di TKP. Setelah memeriksa TKp, pihak polisi merasa kebakaran tersebut bukan kecelakaan, melainkan pembakaran yang disengaja dalam artian pembunuhan.
Setelah memeriksa seluruh TKP, para polisi menemukan sisa makanan Nasi Padang di tempat sampah. Awalny, polisi memeriksa jenis lauk dan makanan saja. Sampai akhirnya mereka menemukan cap rumah makan padang di bungkusnya.
Berbekal cap atau stempel tersebut, polisi menuju ke rumah Makan Padang tersebut. Beruntungnya, rumah makan Padang tersebut dilengkapi CCTV. Polisi pun langsung meneliti CCTV dan menemukan pelaku dan korban yang sama-sama membeli makanan sehari sebelum kasus pembakaran.
3. Sate Ayam di Pembunuhan Takjil Beracun di Bantul
Kasus tersebut bermula saat seorang warga Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul yakni Naba Faiz Prasetya (10) meninggal usai menyantap takjil yang dibawa oleh ayahnya pada hari Minggu (25/4).
Baca Juga: Gelar Aksi Peduli Kasus Pembunuhan Akseyna, Banner Buatan BEM UI Menghilang Tiba-Tiba
Ayahnya Bandiman (36) yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) itu mendapat takjil setelah penerima orderan makanan menolaknya, sementara sang pengirim adalah wanita misterius yang meminta diantarkannya tanpa menggunakan aplikasi.
Selama beberapa hari, polisi bekerja dan menjadi detektif untuk menesurui jejak sang wanita misterius. Hingga pada satu titik, mereka memperhatikan bentuk bungkus sate dan potongan lontong yang menjadi barbuk.
"Salah satu kunci pengungkapan adalah bungkus satai, yang bisa menunjukkan di mana dia (tersangka) beli," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Dirreskrimum Polda DIY) Kombes Pol Burkan Rudy Satria, seperti dikutip Antara.
Bermodalkan itu, polisi pun melakukan penelusuran di alur jalan di sekitar masjid dan mencari penjual sate yang memiliki bungkus sate seperti yang terlihat ada takjil beracun tersebut.
Akhirnya, polisi pun bertemu dengan penjual sate yang bungkusannya serupa dengan takjil beracun. Penjual sate pun diinterogasi dan mengidentifikasi wanita misterius yang membeli satenya.
Berkat penesuluran, polisi mengetahui sang pelaku yang ternyata adalah Nani Apriliani. Pihak kepolisian pun merilis penagkapan pelaku setelah 8 hari kejadian, tepatnya pada 3 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Akseyna Mandek hingga 7 Tahun, Keluarga Minta Bantuan Warganet
4. Bakso di Pembunuhan Seorang Istri di Bekasi
Seorang suami berusia 25 tahun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dikenal dengan inisial RD, telah melakukan pembunuhan terhadap istrinya dengan cara mencekik dan membekap wajahnya menggunakan bantal pada Mei 2023 lalu.
Setelah peristiwa tersebut, RD berupaya membuat rekayasa agar terlihat seolah-olah kematian istrinya, yang dikenal dengan inisial NA (27), disebabkan oleh tersedak bakso.
Polisi menjelaskan bahwa kasus ini terjadi di rumah pasangan suami istri tersebut di Pebayuran, Bekasi, pada Mei lalu
Setelah mengetahui bahwa korban telah meninggal dunia, pelaku merasa takut ketahuan orang lain atas perbuatannya. Oleh karena itu, pelaku berusaha melakukan rekayasa agar terlihat seolah-olah korban meninggal dunia karena tersedak satu biji bakso.
Kasus ini terbongkar setelah orang tua korban mencurigai penyebab kematian anak mereka. Apakah mungkin biji bakso bisa menyebabka seorang tersedak? Sebesar apa baksonya? Apakah korban tak sadar sampai harus menelan bakso tanpa mengunyah?
Baca Juga: Kasus Pembunuhan yang Dilakukan Anak Kecil dan Remaja, Salah Satunya Terjadi di Jakarta
Akhirnya, terungkap bahwa korban meninggal dunia akibat dibekap menggunakan bantal oleh suaminya, RD.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber