Rabu, 26 JULI 2023 • 17:05 WIB

Kasus Setiabudi 13 dari Cerita Mendiang Mun'im Idries, Ahli Forensik yang Bingung Cara Pelaku Mutilasi

Author

Ahli forensik yang memeriksa mayat dimutilasi kasus Setiabudi 13

INDOZONE.ID - Kasus mutilasi sadis 'Setiabudi 13' tak pernah terpecahkan selama 42 tahun, baik identitas pelaku dan korban. Bahkan ahli forensik terkenal, mendiang Mun'im Idries semasa hidupnya sebut cara pelaku memutilasi mayat sangat ganjil

Seperti yang diketahui, mayat yang ditemukan pada 23 November 1981 silan itu berisi 13 potong tulang dan 180 sayatan daging diperiksa oleh Mun'im Idries. Ia mengungkapkan bahwa pelaku mutilasi ini sangat ahli dan sadis dalam melakukan kejahatannya.

Dalam bukunya, Mun'im Idries menyebutkan bahwa kebengisan pelaku terjadi antara malam Minggu 21 November hingga dini hari berikutnya.

Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa korban tidak hanya dipotong menjadi banyak bagian, tetapi juga disayat dan diuliti dengan rapi dari tulangnya. Tingkat keahlian pelaku sangat tinggi sehingga sayatan pada daging korban membuat tulang belulangnya terlihat bersih dan teratur.

Baca Juga: Kasus Setiabudi 13 yang Dingin dan Penuh Misteri, Identitas Korban dan Pelaku Tak Terungkap Selama 4 Dekade

Lebih lanjut, Mun'im Idries menyatakan bahwa tulang belulang korban dipotong menggunakan gergaji besi, hal ini terlihat dari bekas guratan kecil pada tulang. Bahkan isi perut korban juga disayat dengan cermat tanpa merusak organ-organ di dalamnya.

Dengan keahlian yang luar biasa, pelaku dengan mudahnya menyatukan kembali tubuh korban untuk reka ulang oleh pihak kepolisian.

Kilas Balik kasus 'Setiabudi 13' yang belum terpecahkan hingga sekarang.

Namun, dari hasil pemeriksaan ini, Mun'im meyakini bahwa pelaku dalam kasus ini lebih dari satu orang.

Menurutnya pekerjaan mengerat tulang dan mengelupasi mayat bukan pekerjaan mudah.

Mun'im yakin bahwa pelaku merupakan seorang profesional karena timnya memperkirakan pelaku hanya memerlukan waktu 3-4 jam untuk menyelesaikan aksi pembunuhan ini.

Baca Juga: 5 Fakta Sadis Kematian Abby Choi, Korban Mutilasi Mantan Suami yang Tubuhnya Dijadikan Sup

Sementara itu, tim ahli forensik memerlukan waktu 2 jam hanya untuk melakukan autopsi pada mayat.

Hasil pemeriksaan juga mengungkapkan bahwa korban adalah seorang pria berusia antara 18 hingga 21 tahun, dengan tinggi sekitar 165 sentimeter, memiliki postur tubuh tegak dan agak gemuk.

Beberapa detail kecil di tubuhnya juga terdeteksi, seperti kemungkinan korban mengidap penyakit fimosis, yang merupakan penyempitan lubang kencing pada ujung kemaluan.

Berbekal wajah dan sidik jari korban yang masih utuh, pihak kepolisian berhasil membuat sketsa dan menyebarkannya ke publik. Akibatnya, ratusan orang yang mengaku kehilangan anggota keluarga mulai datang ke kantor polisi untuk memberikan informasi.

Namun, tak ada satupun yang bisa menidentifikasi, sehingga kasus ini terbengkalai sampai 42 tahun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Indonesian X Files