INDOZONE.ID - Siapa sangka niat baik bisa berujung tragis? Kisah tragis ini datang dari Arkansas, Amerika Serikat (AS), tentang seorang wanita bernama Martha McKay.
Martha dikenal sebagai sosok pemaaf. Akan tetapi, kebaikannya justru berujung pada kematian tragis.
Semua bermula pada 1996, saat seorang remaja bernama Travis Lewis (16) membunuh Sally Snowden McKay (75) dan sepupunya, Joseph Lee Baker (52), di sebuah rumah besar bernama Snowden House, di Horseshoe Lake.
Martha merupakan anak dari Sally. Meski kehilangan sang ibu, Martha justru memaafkan Travis.
Ia percaya bahwa Travis telah bertobat. Sayangnya, kepercayaan Martha justru berujung petaka.
Baca Juga: Identitas Jack the Ripper Terungkap: Misteri Pembunuh Paling Legendaris di Dunia Terpecahkan
Sebagai seorang penganut Buddha yang taat, Martha memegang teguh prinsip kasih sayang dan kesempatan kedua.
Ia bahkan mulai berkomunikasi dengan Travis saat masih berada di penjara, hukuman atas pembunuhan terhadap sang ibu.
Meski keluarganya sudah mengingatkan bahaya di balik keputusannya, Martha tetap yakin Travis telah berubah.
Dilansir dari People, setelah menjalani 22 tahun dari masa hukumannya, Travis bebas bersyarat pada 2018.
Saat orang lain mungkin memilih menjauh, Martha justru memberikan kesempatan kedua buat Travis.
Bahkan, ia diam-diam memberinya pekerjaan di Snowden House, rumah yang sama tempat sang ibu dibunuh dulu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: People, The Cinemaholic