Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 SEPTEMBER 2024 • 21:42 WIB

Daniel Camargo Barbosa: Anggap Wanita Tidak Setia, Berubah Jadi Pembunuh dan Pemerkosa 150 Gadis

Wawancara

Pada Juni 1986, Francisco Febres Cordero, seorang wartawan dari Surat Kabar Hoy, berhasil mewawancara Camargo.

Sebenarnya sangat sulit mewawancara Camargo, karena polisi memblokir semua akses siapa pun yang ingi bertemu Camargo.

Selain itu Camargo meminta bayaran yang besar jika media ingin mewanwarainya.

Wartawan tersebut berpura-pura psikolog yang diizinkan masuk ke penjara, sehingga ia dapat mengajukan pertanyaan kepada Camargo tanpa menimbulkan kecurigaannya.

Setelah itu Francisco Febres Cordero menggambarkan Camargo sebagai orang yang sangat cerdas.

Baca Juga: Dale Cregan, Si 'Dajjal' yang Jadi Kaki Tangan Keluarga Bandar Narkoba Ternama di Inggris

"Ia memiliki jawaban untuk segalanya dan mampu berbicara soal Tuhan dan Iblis secara fasih," katanya.

Camargo bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit karena banyak membaca buku filsafat dan sasta selama dipenjara di Pulau Gargona. Bahkan Camargo mengutip beberapa pernyataan sastrawan dan filsafat, antara lain Hesse, Vargas Llosa, Garcia Marquez, Guimaraes Rosa, Nietzsche, Stendhal hingga Freud.

Mati Dibunuh Sepupu Korban

Camargo divonis bersalah pada tahun 1989 dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara, hukuman maksimum yang berlaku di Ekuador saat itu.

Saat menjalani hukumannya di penjara Garcia Moreno de Quito, ia mengaku telah memeluk agama Kristen.

Camargo dilaporkan mati dibunuh di penjara oleh Luis Masache Narvaez, sepupu salah satu korbannya pada November 1994.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Mirror

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Daniel Camargo Barbosa: Anggap Wanita Tidak Setia, Berubah Jadi Pembunuh dan Pemerkosa 150 Gadis

Link berhasil disalin!