Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 SEPTEMBER 2024 • 21:42 WIB

Daniel Camargo Barbosa: Anggap Wanita Tidak Setia, Berubah Jadi Pembunuh dan Pemerkosa 150 Gadis

Camargo sendiri hidup dan tidur di jalanan. Ia mendapatkan uang dengan menjual pulpen di jalanan. Kadang-kadang, ia menambah penghasilannya dengan menjual pakaian atau barang berharga milik korbannya.

Korban di Bawah Umur

Camargo memilih gadis-gadis muda kelas bawah yang mencari pekerjaan dan mendekati mereka, dengan berpura-pura meminta pertolongan untuk dicarikan pendeta Protestan di sebuah gereja di pinggiran kota.

Ia menjelaskan bahwa ia harus mengirimkan dalam jumlah besar uang, dan ia menawarkan korban hadiah jika mereka mau menemaninya untuk menunjukkan jalan. Ia juga mengimingi para korban akan pekerjaan di pabrik.

Carmago kemudian akan masuk ke dalam hutan, mengaku sedang mencari jalan pintas untuk menghindari timbulnya kecurigaan pada korbannya. Jika gadis-gadis itu menjadi curiga dan mundur, ia tidak mencegah mereka pergi.

Baca Juga: Misteri Marree Man, Ukiran Terbesar di Dunia yang Terlihat dari Luar Angkasa: Buatan Alien? 

Namun jika rencananya berjalan mulus, Camargo akan memperkosa korbannya dengan cara mencekik terlebih dahulu bahkan kadang menusuk mereka jika korban melawan.

Setelah korbannya mati, ia meninggalkan tubuh mereka di hutan.

Ditangkap

Camargo ditangkap oleh dua polisi di Quito pada tanggal 26 Februari 1986 hanya beberapa menit setelah ia membunuh seorang gadis berusia 9 tahun bernama Elizabeth.

Polisi tersebut yang sedang berpatroli mendekatinya di jalan Los Granados, karena tingkahnya mencurigakan.

Mereka terkejut saat mengetahui bahwa ia membawa tas berisi pakaian berlumuran darah korban, dan buku "Crime and Punishment" karya Dostoyevsky.

Baca Juga: Kisah Akku Yadav, Pemerkosa asal India yang Mati Dieksekusi Korbannya Pakai Alat dan Bumbu Masak

Ia ditahan dan dipindahkan ke Guayaquil untuk identifikasi. Ketika ditangkap, ia memberikan nama palsu, Manuel Bulgarin Solis, tetapi ia kemudian diidentifikasi oleh salah satu korban yang berhasil melarikan diri.

Tak Ada Rasa Menyesal

Daniel Camargo dengan sangat tenang saat mengakui telah membunuh 71 gadis di Ekuador sejak melarikan diri dari penjara Kolombia.

Ia menjelaskan secara rinci kepada pihak berwenang tempat ia membuang jasad para korban. Ia juga tidak menunjukkan rasa penyesalan melakukan aksi biadab.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Mirror

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Daniel Camargo Barbosa: Anggap Wanita Tidak Setia, Berubah Jadi Pembunuh dan Pemerkosa 150 Gadis

Link berhasil disalin!