Menjelang tahun 2003, ada tetangga yang mengaku pernah melihat pasutri Knotek mempermalukan dan menyiksa Ronald. Menurut mereka, Ronald disuruh menjadi pembantu rumah tangga keluarga Knotek dan hanya menggunakan celana dalam saja.
Lebih parahnya lagi, mereka pernah melihat Ronald disuruh untuk lompat dari lantai 2 rumah keluarga Knotek dan mendarat di atas tanah berkerikil tanpa mengenakan alas kaki.
Belum berhenti sampai situ, mereka melihat Michelle "menyembuhkan" luka di kakinya Ronald menggunakan air panas dan cairan pemutih, yang mana akan membuat lukanya Ronald melepuh.
Dalam laporan anak-anaknya, mereka mengaku sering disiksa oleh orang tuanya sendiri.
Tidak hanya itu, mereka menjadi saksi kunci dari aksi pembunuhan yang dilakukan oleh orang tuanya terhadap sepupu dan 2 orang kerabatnya itu. Siksaan tersebut sudah mereka alami sejak awal era 1990-an.
Baca Juga: Kisah Kodak, Primadona Produk Fotografi di Masa Lalu yang Bangkrut Akibat Enggan Berinovasi
Setelah mendapat laporan dari anak-anaknya sendiri, David dan Michelle pun langsung dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dari sinilah semuanya mulai terbongkar.
Pasutri ini memulai aksi sadisnya dengan menyiksa dan menyekap Kathy. Selama 5 tahun, terhitung sejak tahun 1989, Kathy menjalani siksaan hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Teori menyebutkan ahwa Kathy memilih untuk mengikhlaskan tubuhnya disiksa oleh sahabatnya sendiri, karena Kathy memiliki sifat tidak enak kepada temannya.
Baca Juga: Deretan Pergerakan Pro Komunis di Kalimantan Barat di Era 1960-an, Ada PGRS dan Paraku
Setelah Kathy tewas, anak-anak Knotek mengaku kalau sang Ibu sempat khawatir jika aksi sadisnya ini diketahui oleh umum. Keluarga Knotek pun memilih untuk menutup diri dari lingkungan.
Ternyata, Shane merekam semua aksi sadis paman dan bibinya kepada Kathy.
Namun rekaman itu diketahui, dan nasib Shane berakhir dengan mendapat tembakan di kepalanya oleh sang paman.
Tak ingin kejahatannya terbongkar, David dan Michelle memilih untuk membakar jasadnya Kathy dan Shane, lalu membuang abunya ke laut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Daily Mail UK