Kategori Berita
Media Network
Rabu, 24 APRIL 2024 • 15:00 WIB

Kisah Bocah 12 Tahun di China Sebabkan Insiden Kembang Api Paling Mematikan di Dunia, 694 Orang Meninggal karena Petasan

Tidak ada yang salah dari tindakannya Zhao, tapi ternyata, petasan itu membakar karangan bunga sisa yang belum dibuang oleh petugas balai kota usai perayaan kematiannya Mao Zedong. Dan sialnya, jumlah karangan bunganya masih banyak dan membuat api pun merambat dengan cepat.

Seisi balai kota pun terbakar dan beberapa plafon gedung pun mulai berjatuhan, menyebabkan semua akses keluar-masuk gedung tertutup dan menjebak para warga yang hadir di acara nonton bareng tersebut.

Pasukan penyelamat yang terlambat

Ilustrasi gedung terbakar. (Freepik)

Naas, pihak penyelamat baru bisa dikerahkan pada keesokan paginya. Sebanyak 280 orang tentara dikerahkan untuk menyelamatkan para korban. Jarak yang jauh menjadi penyebab utama mengapa pertolongan baru bisa datang di keesokan hari. Tak hanya itu, saat para prajurit tiba, mereka mengaku kalau mereka sempat kesulitan menerobos pintu utama gedung balai kota.

Begitu para prajurit itu masuk, mereka benar-benar terkejut usai melihat jenazah para korban yang menumpuk dan menyatu sama lain akibat lelehan aspal lantai. Bahkan, jenazah mereka menumpuk hingga mencapai ketinggian 2-3 meter dari permukaan lantai.

Sebanyak 694 orang meninggal dunia dan sekitar 161 orang lainnya terluka parah. Dari total 1.600 anak-anak yang hadir di acara tersebut, 597 orang diantara meninggal dunia. Dengan begitu, sebagian besar korban meninggalnya adalah anak-anak.

Baca Juga: Selain Kembang Api dan Ciuman, Ini 5 Tradisi Tahun Baru di Berbagai Negara yang Absurd

Pasca kejadian, para keluarga korban menyalahkan Zhou Zhenfu selaku sekretaris acara nonton bareng tersebut. Padahal, Zhou sendiri juga harus kehilangan putrinya yang menjadi korban meninggal dalam kejadian tersebut.

Sempat terjadi aksi protes dari para keluarga korban yang mendesak pihak pemerintah setempat untuk menghukum Zhou Zhenfu. Aksi ini terjadi usai acara pemakaman para korban meninggal digelar.

Ma Ji selaku Sekretaris Deputi Yili berhasil meredakan amarah para keluarga korban lewat pemberian santunan dan liburan kepada mereka. Ia juga meminta kepada para petinggi pemerintah untuk tidak menghukum para provokator dari aksi protes keluarga korban. Atas jasanya ini, Ia sampai mendapat kenaikan jabatan pada bulan Juli 1978.

Pemerintah China menutupi berita ini dari Dunia Internasional

Mao Zedong dna ilustrasi kebakaran. (Wikipedia, Freepik)

Di sisi lain, berita soal insiden kebakaran tersebut mulai tersebar kemana-mana. Semuanya bermula ketika Kazakhstan selaku negara tetangga terdekat Tiongkok membahas berita ini.

Akan tetapi, pemerintah Tiongkok sendiri malah berusaha untuk menutup-nutupi berita ini. Mereka bahkan sampai menyalahkan pihak Uni Soviet yang masih menguasai Kazakhstan waktu itu sebagai pelaku utama insiden tersebut. Pihak Tiongkok menuduh Soviet kalau mereka mengirimkan seseorang untuk membakar gedung balai kota Bingtuan.

Baca Juga: Dinasti Qin, Dinasti Pertama yang Menyatukan China

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Bocah 12 Tahun di China Sebabkan Insiden Kembang Api Paling Mematikan di Dunia, 694 Orang Meninggal karena Petasan

Link berhasil disalin!