Minggu, 31 DESEMBER 2023 • 20:25 WIB

Perjalanan Peradaban dari Milenium Awal hingga Persiapan akan Masa Depan: Apakah Perang Baru akan Terjadi?

Author

Ilustrasi mengikuti perkembangan dunia dari milenium ke milenium. (Freepik)

INDOZONE.ID - Dalam sejarah, kita sudah menjalani milenium ke-2 yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 1001 sampai 31 Desember 2000. Dari milenium tersebut, sudah banyak hal bersejarah yang dilalui, termasuk zaman pertengahan, berdirinya zaman keemasan Islam, Renaisans sampai masuk ke zaman modern.

Dan saat ini, kita sudah berada di milenium ke-3 dan hampir seperempat jalan menuju akhir abad ke-21.

Bagaimana kehidupan di Bumi kita ini berjalan? Apa saja yang sudah terjadi di Bumi selama 2 milenial yang lalu?

Berikut ini adalah beberapa sejarah hingga prediksi masa depan yang dikutip dari berbagai sumber, salah satunya dari buku Millenium" karya von Harnack, Carl Gustav Adolf (1911) dan situs timeanddate.com.

Bagaimana Semua Ini Bermula?

Peta dunia milenium awal. (Istimewa)

Secara arti milenium adalah istilah yang digunakan dalam penomoran tahun jika sudah berjalan selama 1000 tahun lamanya. Istilah sebutan 1000 tahun ini juga disebut sebagai kiloannum atau kilotahun.

Baca Juga: Alasan Perayaan Tahun Baru Identik dengan Ciuman dan Hubungan Intim, Ternyata Ada Sejarah di Baliknya

Suatu milenium dimulai dari hitungan tahun pertama (tahun 1), kemudian diakhiri dengan tahun ke-1000 pada hitungannya. Kata milenium sendiri diambil bahasa Latin, dimana kata "Mille" memiliki arti "Ribuan" dan kata "Annus" yang artinya "Tahun".

Milenium pertama diawali sejak tahun 1 Masehi sampai tahun 1000. Milenium ini ditandai dengan dimulainya abad pertama hingga abad ke-10. Dari segi populasi masyarakat dunia, kenaikannya hanya mencapai 100 juta orang saja dalam waktu 1 milenium, dengan angka 200 juta orang di tahun 1 Masehi sampai ke angka 300 juta orang di tahun ke-1000.

Pada bagian barat Eropa dan Timur Dekat, milenium pertama merupakan awal transisi dari zaman klasik sampai abad pertengahan. Pada milenium ini, kita akan diperkenalkan dengan beberapa bangsa besar, seperti Romawi Kuno, Bizantium sampai bangsa Viking. Zaman ini awalnya menjadi zaman berkembangnya agama Kristiani, kemudian pada saat abad ke-7, Islam pun ikut mengalami perkembangan lewat perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Di bagian timur Asia, kita bisa melihat kekuasaan dinasti sebagai sesuatu yang besar disana. Di Tiongkok, kita akan diperkenalkan dengan berbagai macam dinasti pemerintah, mulai dari Dinasti Han, Dinasti Jin sampai Dinasti Tang. Beda halnya dengan Jepang, dimana pada saat itu mereka masih disibukkan dengan kegiatan bertani dan bercocok tanam di lahan pribadi warganya.

Baca Juga: Kaleidoskop Fakta & Mitos yang Paling Banyak Dibaca Sepanjang 2023: Dari Misteri, Tragedi hingga Sejarah

Pada saat itu, Jepang masih jauh dari zaman kekaisaran yang dikenal dengan era Sengoku. Era Sengoku sendiri baru dimulai di pertengahan milenium kedua, tepatnya di periode 1467-1615. Sementara itu di benua Amerika, masih banyak masyarakat pribuminya yang menempati tempat asal mereka.

Disana kita bisa melihat berbagai macam suku, seperti Indian, Aztec, Maya, dan sebagainya. Saat itu, nama benuanya saja masih bukan benua Amerika, melainkan Mesoamerika. Kalian juga masih bisa melihat berbagai macam kota zaman dahulu yang dibangun oleh bangsa pribumi Mesoamerika. Di benua Afrika, kegiatan penjualan budak masih bisa kita temui. Kegiatan ini terjadi di kawasan Sahara dan Swahili mulai sejak abad ke-9 berlangsung.

Milenium Kedua sebelum Perang Dunia Pertama (Tahun 1914)

Peta dunia milenium kedua. (Istimewa)

Memasuki milenium kedua, semuanya berawal dari Eropa yang memulainya dengan zaman perang keagamaan sejak abad ke-16 sampai awal abad ke-18. Memasuki abad ke-17 merupakan masa dimana masyarakat Eropa mulai memasuki sebuah era yang dinamakan "Zaman Pencerahan" (Age of Enlightenment).

Setelah itu, masuklah ke zaman dimana masyarakat Eropa memulai perjalanan mereka mengelilingi dunia untuk mencari sesuatu yang baru.

Nantinya ini akan menjadi awal bagi zaman kolonialisme dan imperialisme masyarakat Eropa. Dengan masuknya rakyat Eropa ke bagian dunia yang lain membuat aneka ragam kemajuan di berbagai bidang, mulai dari bidang industri, ilmu pengetahuan, edukasi, kesehatan hingga tata cara dalam membangun pemerintahan negara.

Memasuki Abad Ke-20

Ilustrasi perang. (Freepik)

Memasuki abad ke-20, sejarah dunia mulai memasuki sebuah era baru yang kita kenal sebagai era globalisasi. Catatan sejarah yang terangkum ke dalam sejarah abad ke-20 dimulai dengan pecahnya Perang Dunia, baik yang pertama hingga yang kedua. Sampai akhirnya, berbagai macam organisasi dunia pun terbentuk, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO, WHO sampai ASEAN.

Dari segi teknologi, di era ini kita baru bisa melihat apa itu televisi, lampu, rangkaian listrik yang terintegrasi dalam bentuk IC sampai komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor. Dengan masuknya era globalisasi, berbagai macam gaya dari negara bagian barat mulai merambah ke seluruh dunia, sekaligus menjadikannya sebagai acuan untuk hidup mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga: Kisah Raja John: Kepemimpinan yang Kontroversial, Perang hingga Kehilangan Harta Karun Mahkotanya

Kita juga dikenalkan dengan berbagai macam pemerintahan dunia yang bervariasi, baik itu yang masih berbentuk Dinasti dan Kerajaan sampai yang sudah berbentuk negara Republik maupun Komunis. Dan semua itu bisa kita lihat perkembangannya di seluruh negara yang ada di dunia ini.

Jumlah populasi yang ada di dunia juga mengalami peningkatan, mulai dari yang angkanya 310 juta di tahun 1000, sampai ke angka 6 miliar orang di tahun 2000.

Dengan perkiraan jumlah kenaikan populasi yang menembus 1,8% per tahun, perkembangan jumlah populasi dunia diprediksi mendapatkan jumlah perkembangan terbesarnya pada abad ke-17.

Beberapa Dokumentasi Perang Dunia Kedua

Ilustrasi abad 20. (Istimewa)

Sempat muncul perdebatan pada saat pergantian tahun dari tanggal 31 Desember 2000 ke 1 Januari 2001. Isu perdebatannya sendiri sangat sederhana, apakah tahun baru 2001 termasuk ke dalam perayaan milenia baru atau tidak.

Kalau kita tarik kembali perhitungan semulanya, tahun 2001 harus menjadi awal dari milenium baru dan nantinya ini akan menjadi awal dari milenium ketiga sekaligus awal dari abad ke-21. Pada akhirnya, tahun 2001 ditetapkan sebagai awal milenium dan abad yang baru dalam sejarah dunia kita.

Baca Juga: Sejarah Kelam Halloween, 'Umpan' Bangsa Celtic untuk Memanggil Roh Penentu Masa Depan

Siapkah Kita Untuk Masa Depan?

Peta dunia milenium awal. (Freepik)

Sekarang yang jadi pertanyaannya adalah apakah kita siap menghadapi berbagai macam perubahan yang akan mengganggu perjalanan hidup kita di milenium ke-3 ini?

Mengingat ada banyak sekali kemajuan yang kita lihat di semua bidang kehidupan, dari dunia industri, ilmu pengetahuan, edukasi, pemerintahan hingga kesehatan.

Contohnya saja dengan berkembangnya sosial media, kemajuan teknologi yang mulai digantikan dengan penggunaan robot dan kepintaran artifisial (AI), maraknya wabah penyakit seperti halnya COVID-19 yang menyerang dunia kita beberapa tahun ke belakang, sampai banyaknya peperangan yang terjadi saat ini.

Dan tak jarang isu Perang Dunia ketiga dan Perang Nuklir kerap menjadi pembicaraan di masyarakat dunia untuk saat ini. Jadi sekali lagi, pertanyaannya adalah, apakah kalian siap dengan semua itu?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber, Timesanddate.com