INDOZONE.ID - Sebuah bom udara seberat 100 kilogram yang diyakini peninggalan Perang Dunia (PD) II ditemukan di sebuah galian konstruksi di Bukit Timah, Singapura.
Seperti dilansir Mothership SG, bom tersebut dianggap tidak aman untuk dipindahkan. Oleh karena itu, bom harus diledakkan di lokasi temuan juga.
Masalahnya, lokasi temuan yang berdekatan dengan jalur MRT Downtown Line itu membuat layanan MRT dihentikan sementara hingga 20 menit pada saat diledakkan.
Dalam laporan CNA disebutkan bahwa bom tersebut telah diledakkan secara terkendali oleh petugas Pembuangan Senjata Peledak Angkatan Bersenjata (SAF) pada Selasa (26/9/2023).
Ada sebanyak dua ledakan yang terjadi. Ledakan pertama dilakukan oleh SAF yang ditandai dengan ledakan keras dan kepulan asap pada pukul 12.30 waktu setempat.
Lalu ledakan kedua pada pukul 13.45 yang mengakibatkan hilangnya karung pasir dan tanah.
Baca Juga: Sigajang Laleng Lipa: Tradisi Mengerikan Suku Bugis, Pihak Berselisih Saling Tikam di Dalam Sarung
Selama proses ledakan, perjalanan MRT terganggu dalam beberapa menit. Lalu, penduduk di sekitar diminta untuk keluar dari bangunan.
Penjagaan sepanjang 200 meter juga dilakukan di sekitar lokasi temuan bom tersebut demi keselamatan warga sekitar.
Sejumlah ruas jalan juga ditutup seperti fly over Bukit Panjang, di antara Woodlands Road dan Petir Road. Lalu Bukit Timah Atas Road, di antara Petir Road dan Cashew Road.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mothership.sg