Ilustrasi panen Tembakau di Deli Maatschappij.
INDOZONE.ID - Pada abad 19, tembakau menjadi salah satu komoditas ekspor bernilai tinggi dan amat diminati di Eropa.
Salah satu daerah penghasil tembakau terbaik adalah Tanah Deli. Perkebunan tembakau di Deli dipelopori oleh sebuah perusahaan yaitu, Deli Maatschappij.
Perusahaan ini milik seorang Belanda yang bernama Jacob Nienhuys bersama PW Janssen dan Jacob Theodore Creme.
Nienhuys tiba di Deli pada 1863 dan Deli Maatschappij didirikan enam tahun setelahnya, pada 1869.
Perkebunan tembakau Deli Maatschappij yang pernah menjadi salah satu simbol kejayaan ekonomi Hindia Belanda, ternyata menyimpan kisah kelam tentang eksploitasi dan penderitaan para pekerjanya.
Para pekerja di perkebunan ini sebagian besar didatangkan dari Jawa, Tiongkok, dan India.
Para pekerja atau kuli di perkebunan ini mengalami kondisi kerja yang sangat buruk dan perlakuan yang tidak manusiawi.
Baca Juga: Misteri Tali Pocong Penglaris: Kisah di Balik Warung yang Ramai tapi Bikin Merinding
Kehidupan kuli-kuli di perkebunan ini jauh dari kata layak. Upah kerja yang diberikan oleh pihak perkebunan sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup para pekerja.
Para pekerja juga terkadang bekerja di luar batas kemampuan mereka. Kondisi ini menyebabkan banyaknya kuli yang sakit.
Hal ini diperburuk dengan lingkungan dan sistem sanitasi yang buruk semakin membuat para pekerja menderita.
Sama halnya dengan daerah lain di Hindia Belanda, diskriminasi dan kekerasan juga terjadi dan menimpa para pekerja di perkebunan Deli Maatschappij.
Di Deli para pekerja mendapat perlakuan yang tidak layak dari mandor perkebunan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, Jurnal Sejarah Dan Budaya