Sosok Musa Hasahya Kasera, seorang kepala keluarga yang mempunyai 12 istri, 102 anak dan 578 cucu.
INDOZONE.ID - Musa Hasahya Kasera (70) diduga menjadi sosok dengan anak terbanyak di dunia, yakni 102 anak. Tak hanya itu, dia juga memiliki 12 istri dan 578 cucu.
Kisah Hasahya viral usai unggahan dalam media sosial dengan judul video “Orang yang menghasilkan Anak Terbanyak di Dunia”.
Baca Juga: Kenapa Biji Jagung Bisa Meledak Jadi Popcorn? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Keluarga Hasahya menuai banyak perhatian dan kekaguman warga setempat. Walaupun demikian, Hasahya harus menghadapi tantangan untuk menafkahi mereka.
Hasahya menikah istri pertamanya di usia 17 tahun di Mukiza, sisi timur Uganda pada 1972. Setelah beberapa dekade, keluarganya berkembang pesat karena para penduduk desa yang tertarik dengan status Hasahya sebagai seorang pedagang sapi dan tukang daging.
Oleh sebab itu, para penduduk menawarkan putri-putri mereka untuk dinikahi. Dulu, poligami di Uganda dianggap sebagai praktik legal berdasarkan agama tertentu. Akan tetapi, kemudian dilarang oleh negara setelah 1995.
Istri termuda Hasahya berusia 35 tahun. Lalu, rentang umur anak Hasahya, yaitu antara 10 hingga 50 tahun.
Sayangnya, mempunyai anggota keluarga yang banyak, menjadi beban dan sekaligus berkah.
Hasahya terkadang hanya mengingat nama anak pertama dan terakhir. Terkadang, Hasahya akan lupa untuk mengingat nama anak-anaknya yang lain.
Para istri sering mengingatkannya, tetapi mereka kesulitan untuk menyesuaikan karena jumlah anak-anak yang begitu banyak.
Walaupun diberkahi dengan anggota keluarga yang banyak, kehidupan Hasahya jauh dari nyaman.
Ia tinggal di sebuah rumah rusak dengan atap berkarat, karena bertahun-tahun tidak diurus. Beberapa di antara anggota keluarganya tinggal di sebuah gubuk yang dibangun oleh atap jerami.
Awalnya, Hasahya mempunyai tanah sebesar dua hektar yang diduga mampu menampung kebutuhan keluarganya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times