INDOZONE.ID - Kucing mata dua warna kerap dianggap tuli. Apakah teori tersebut fakta atau mitos?
Kucing memiliki keistimewaan masing-masing. Akan tetapi, kucing mata dua warna lebih mudah mencuri perhatian karena keindahannya.
Perlu diketahui, kondisi kucing mata dua warna disebut Heterokromia. Kondisi ini terjadi ketika iris mata memiliki dua warna yang berbeda. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada kucing, tetapi juga hewan lain hingga manusia.
Heterokimia pun memiliki beberapa jenis, seperti:
Baca Juga: Pelihara Kucing Putih Bikin Hidup Sejahtera dan Penuh Keberuntungan, Benarkah?
Di antara ketiga jenis Heterokromia, parsial dan sentral langka. Sementara itu, Heterokromia lengkap lebih mudah ditemui.
Lalu, apa penyebab Heterokromia? Pada kucing, Heterokimia bisa terjadi karena faktor genetik dan penyakit atau cedera.
Kucing dengan Heterokromia memiliki warna biru di salah satu matanya. Sementara itu, mata lainnya berwarna lain, seperti hijau, kuning, dan lain-lain.
Mengapa demikian? Saat lahir, kedua mata kucing sejatinya berwarna biru. Seharusnya, warna mata kucing berubah seiring bertambahnya umur dengan peningkatan melanin (pigmen).
Baca Juga: Mengenal Dennis Avner, Manusia Kucing yang Hidupnya Berakhir Tragis
Nah, pada kucing penderita Heterokromia, melanin hanya bertambah pada salah satu matanya. Alhasil, kucing itu pun memiliki warna mata berbeda.
Kucing mata dua warna terkesan langka karena kondisinya. Padahal, kucing mata dua warna cukup sering ditemui.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Catster