Makna di balik penemuan Bir Pletok.
INDOZONE.ID - Perlawanan masyarakat pribumi tak hanya lewat senjata. Namun, taktik diplomasi melalui kuliner juga menjadi cara menghadapi pemerintah kolonial Belanda. Hal inilah yang dilakukan oleh masyarakat Betawi yang berada di Batavia, yang sekarang disebut Jakarta.
Dengan bir pletok, mereka melawan budaya kolonial yang meresahkan. Kebiasaan orang-orang Belanda minum bir dan wine membuat masyarakat Betawi yang umumnya muslim, menjadi gerah.
Bahkan tak sedikit para lelaki Betawi ikut tergoda minum bir, padahal itu diharamkan bagi umat Islam. Selain itu efek bir dan wine dapat memabukkan juga tak baik bagi kesehatan.
Baca Juga: Bir Pletok, Minuman Khas Betawi yang Terpengaruh Budaya Belanda
Makna di balik penemuan Bir Pletok.
Sebagai bentuk perlawanan, masyarakat Batavia menciptakan bir pletok di awal abad ke 20. Bir pletok terbuat dari bahan-bahan halal dari beragam rempah, seperti jahe, sereh, pala hingga potongan kayu secang yang menghasilkan warna merah.
Sebagai minuman tandingan bir dan wine, penamaan bir pletok terdapat beberapa versi. Ada yang menyebutkan pletok merupakan bunyi ketika membuka botol bir atau wine. Versi lain menyebutkan pletok berasal dari bunyi yang keluar di tabung bambu ketika mencampur berbagai bahannya.
Baca Juga: Zaman Dahulu, Bir Jadi Sajian Sahur Para Biksu, Pabriknya Didirikan Biarawan
Makna di balik penemuan Bir Pletok.
Seperti bir dan wine, bir pletok dapat menghangatkan tubuh. Selain itu juga manjur memulihkan stamina, melancarkan peredaran darah dan penyembuhan penyakit.
Hingga sekarang bir pletok menjadi menu wajib di berbagai acara masyarakat Betawi dan banyak dijual di berbagai tempat di sekitar Jabodetabek.
Makna di balik penemuan Bir Pletok.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators