Ilustrasi firaun Ramses II yang memiliki 200 selir dan 100 anak. (Egyptian History)
Berbicara mengenai firaun Mesir kuno, terdapat nama Ramses II yang memiliki kisah unik yakni meninggal karena radang sendi. Tak hanya itu, firaun muda ini rupanya memiliki 200 selir dan 100 anak dari hasil perkawinannya.
Ramses II merupakan firaun yang memerintah pada 1279 - 1213 Sebelum Masehi. Ia menjadi firaun yang dikenang lantaran Pertempuran Kadesh yang mampu ditaklukan oleh Mesir kuno pada saat itu.
Baca Juga: Di Tengah Corona, Raja Thailand Isolasi Diri di Jerman Bersama 20 Selir
Namun, Ramses memiliki kisah unik dalam hidupnya. Dikutip dari Egyptian History, Ramses memiliki 200 selir dan 100 anak selama dirinya menjabat sebagai seorang firaun.
Ramses memiliki lebih dari 200 istri dan selir, tetapi ratu favoritnya kemungkinan besar adalah Nefertari. Ratu Nefertari yang kemudian memerintah dengan suaminya, dan disebut sebagai Istri Kerajaan Firaun.
Akan tetapi, Ratu nefertari meninggal di awal masa pemerintahan Ramses. Hal ini yang membuat sang firaun berusaha menemukan pengganti sang istri dari semua selir yang ia miliki.
Seakan menjadi satu-satunya yang tak pernah lagi ia temukan, Ramses bahkan tak menyadari jika dirinya memiliki selir yang lebih dari 200 tersebut dan melahirkan lebih dari 100 anak.
Diperkirakan anak dari Firaun Ramses terdiri dari 96 putra dan 60 putri. Ramses hidup lebih lama dari banyak anak-anaknya, dan akhirnya digantikan oleh putranya yang ke-13.
Baca Juga: Peneliti Ungkapkan Kemungkinan Cara Tewasnya Firaun Mesir
Dibalik sisi dan kisah kelamnya tersebut, Ramses menjadi salah satu firaun yang paling lama dalam memimpin pemerintahan. Ramses memerintah 1279-1213 SM, total 66 tahun dan dua bulan. Ia dianggap sebagai Firaun terlama kedua di Mesir kuno, setelah Pepi II Neferkare (memerintah 2278-2184 SM).
Jabatan tersebut pun berakhir lantaran diungkap bahwa sang firaun menderita radang sendi dan penyakit lainnya. Ramses disebut mengalami pengerasan pada pembuluh darahnya dan merasa tulang serta giginya kerap mengalami peradangan yang berat. Hingga ia meninggal pada usianya 90 tahun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: