Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 AGUSTUS 2022 • 21:43 WIB

Kisah Mendur Bersaudara, Pembohong yang Selamatkan Dokumentasi Proklamasi

Mendur Bersaudara. (Istimewa)

Ada fakta unik di balik dokumentasi Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 1945 yang kita lihat hari ini. Ternyata foto-foto tersebut berhasil selamat dari rampasan penjajah berkat kebohongan.

Pelakunya adalah kakak beradik yang dikenal dengan sebutan Mendur bersaudara. Mereka sengaja berbohong demi menyelamatkan arsip dokumentasi kemerdekaan negara Indonesia.

Baca juga: Demi Bangun Patung Pancoran, Bung Karno Ternyata Sampai Jual Mobil

Dikutip dari berbagai sumber, Mendur bersaudara merupakan Alex Impurung Mendur dan Frans Soemarto Mendur yang keduanya lahir di Kawangkoan, Sulawesi Utara.

Mereka merupakan fotografer yang mengabadikan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, di Jakarta.

Kedua bersaudara ini juga kala itu tercatat sebagai anggota yang mendirikan Indonesia Press Photo Service pada 2 Oktober 1946 dan merupakan kantor berita foto pertama di Indonesia.

Mendur bersaudara (Istimewa)

Alex Mendur sendiri mulai belajar fotografi sejak masih berusia 15 tahun dan menjadi fotografer di surat kabar Java Bode pada tahun 1930-an.

Lalu sang adik, Frans Mendur menyusul ke Jakarta atau yang kala itu bernama Batavia untuk belajar fotografi dari kakaknya Alex Mendur. Dia kemudian menjadi fotografer dari surat kabar Java Bode.

Perjalanan mereka sebagai fotografer sampai ketika wilayah Hindia Belanda dikuasai Jepang.

Saat itu, Mendur bersaudara pun bekerja sebagai fotografer di kantor berita Asia Raya, Domei, dan Djawa Shimbun Sha.

Sementara itu, pada 16 Agustus 1945 malam, Mendur bersaudara mendapat kabar bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan keesokan harinya atau tepatnya pada 17 Agustus 1945.

Meskipun sempat ragu dan tidak percaya, mereka pada akhirnya tetap pergi ke kediaman Presiden Soekarno di Jalan Pegangsaan Nomor 56, Cikini, Jakarta.

Dalam perjalannya menuju ke kediaman Presiden Soekarno, dua bersaudara ini pun mengambil jalan terpisah dan mengendap-ngendap agar tidak diketahui oleh pasukan Jepang.

Setelah dibuktikan, ternyata kabar akan proklamasi kemerdekaan itu benar dengan banyaknya orang yang berkumpul di rumah Presiden Soekarno, termasuk beberapa tokoh nasional saat itu.

Dokumentasi proklamasi (Istimewa)

Pada momen proklamasi kemerdekaan Indonesia itulah, Mendur bersaudara dengan berbekal kamera Leica, bisa mengabadikan tiga foto dari tiga bingkai film yang tersisa di kameranya.

Meskipun begitu, ternyata suasana yang emosional itu hampir saja membuat Frans Mendur lupa memotret.

Kemudian setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan selesai, Mendur bersaudara segera bergegas pergi dari rumah Presiden Soekarno untuk menghindari pasukan Jepang.

Sayangnya dalam perjalanan, hasil jepretan dari kamera Alex Mendur justru berhasil dirampas oleh pasukan Jepang dan dimusnahkan dan hanya tersisa hasil jepretan dari kamera Frans Mendur.

Untuk menghindari penyitaan dari pasukan Jepang, pada akhirnya Frans Mendur mengubur hasil negatif fotonya di bawah pot di kantor Asia Raya.

Mereka berdua berbohong saat ditanya pasukan Jepang apakah ada foto yang tersisa. Sehingga hasil foto dari Frans Mendur itu pun selamat dan dicetak di kantor berita Domei.

Lalu hasil dokumentasi proklamasi kemerdekaan Indonesia itu pun pertama kalinya terbit di Harian Merdeka pada Februari 1946.
           

 

 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kisah Mendur Bersaudara, Pembohong yang Selamatkan Dokumentasi Proklamasi

Link berhasil disalin!