Daun Gandarusa. (Photo/Wikimedia)
Kita biasanya sering menanam banyak tanaman di rumah, tidak hanya karena agar terlihat kehijauan, tapi juga bisa mendapatkan manfaat lain dari tumbuhan tersebut.
Seperti tanaman yang bernama daun gandarusa atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Justicia Gendarussa. Tanaman ini tumbuh di Asia Tenggara yang sering dimanfaatkan untuk pengobatan gangguan kencing, reumatik, dan kontrasepsi.
Gandarusa juga termasuk ke dalam jenis tanaman emak atau perdu. Posturnya tegak, tingginya bisa mencapai 1,5 meter. Daunnya berwarna hijau tua, pertulangan menyirip, tangkai pendek, tumbuh saling berhadapan. Bunganya berwarna ungu.
Farmakologis adalah Istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Farmakos yang memiliki arti obat dan Logos yang artinya ilmu. Secara harfiah, farmakologi merupakan ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada sistem biologis. Oleh karena itu, ternyata daun gandarusa memiliki empat efek terhadap farmakologi, yaitu:
1. Analgetik
Analgesik ialah istilah yang digunakan untuk mewakili sekelompok obat yang digunakan sebagai pereda nyeri. Analgesik termasuk obat anti-inflamasi nonsteroid seperti salisilat, obat narkotika seperti morfin, dan obat sintesis bersifat narkotik seperti tramadol.
2. Diuretik
Diuretik merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi, sifat atau penyebab naiknya laju urinasi. Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.
Baca juga: Mengambil Pelajaran dari Luka Jeratan Belalai Anak Gajah Sumatra & Status Terancam Punah
3. Antiematik
Antireumatik atau antimuntah adalah obat yang dapat mengatasi muntah dan mual. Antimuntah biasanya diberikan untuk mengobati penyakit mabuk kendaraan dan efek samping dari analgesik opioid, anestetik umum dan kemoterapi terhadap kanker.
4. Antispermatozoa
Antispermatozoa atau antibodi antispema merupakan antibodi yang menyerang atau melawan sperma. Hal itu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menganggap sperma dalam air mani pria sebagai penyerang atau musuh, kemudian merusak dan membunuhnya.
Daun ini tidak hanya memiliki khasiat untuk melancarkan buang air kecil pada penggunanya saja, melainkan juga sebagai alat kontrasepsi saat melakukan hubungan badan.
Hasil penelitian di Unair menunjukkan efek menekan kadar testosteron pada mencit melalui kadar polifenol tertentu (belum diketahui pasti) yang menurunkan aktivitas enzim hialuronidase pada spermatozoa sehingga sel sperma tidak mampu menembus dinding sel telur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: