Inilah Harimau Sumatera, Fauna Buas Khas Sumatera yang Hampir Punah

Ilustrasi Harimau Sumatera. (en.wikipedia.com)

Panthera Tigris Sumatrae alias Harimau Sumatera merupakan fauna khas penghuni hutan belantara Sumatera.

Hewan buas yang satu spesies dengan kucing ini juga terkadang dijuluki "kucing air" karena pandai berenang.

Secara fisik, Harimau Sumatera dapat dikenali dari bentuk tubuh dan warnanya. Tekstur belangnya lebih tipis dengan warna gelap lebih dominan.

Sebagai hewan mamalia, Harimau Sumatera berkembang biak dengan cara melahirkan. Di mana Harimau Sumatera betina butuh waktu 103 hari untuk mengandung dan melahirkan 2 sampai 3 ekor bayi Harimau.

Sebagai hewan endemik, populasi Harimau Sumatera diketahui hampir punah. Hal ini diakibatkan banyaknya perburuan liar, penebangan hutan ilegal, maupun kegiatan manusia yang mengganggu habitat mereka.

Padahal, Harimau Sumatera dapat bertahan hidup selama 15 sampai 20 tahun dan bisa beradaptasi di segala kondisi.

Dirangkum dari berbagai sumber, Harimau Sumatera juga termasuk satwa liar yang dilindungi dan diatur dalam UU pasal 21 nomor 5 tahun 1990.

Jika dilanggar, maka akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara dan denda sebesar Rp 100 juta.

Meski demikian, sistem hukum masih perlu penegasan lagi agar populasi Harimau Sumatera tidak benar-benar punah.

Artikel Menarik Lainnya

• Petani di Simalungun "Jaga Malam" di Ladang karena Rawan Aksi Pencurian
• Di Pantai Tagaule Nias, Sejumlah Bangkai Babi Terdampar dan Berbau Busuk
• Sedapnya Mie Sop Medan, Hidangan Berkuah Nikmat di Cuaca Dingin