INDOZONE.ID - Pada masa yang penuh dengan misteri di periode Heian, hidup seorang onmyōji yang namanya terukir dalam legenda, Abe no Seimei, lahir pada tanggal 21 Februari 921 M, dan meninggal pada tanggal 31 Oktober 1005, adalah seorang onmyōji terkemuka, atau praktisi Onmyōdō, selama periode Heian di Jepang.
Ia tidak hanya dikenal karena kontribusinya dalam sejarah, tetapi juga dihormati sebagai tokoh legendaris dalam cerita rakyat Jepang.
Dalam bayang-bayang istana kekaisaran, dia menjadi pelindung para bangsawan, pemimpin upacara mistik, dan penafsir takdir yang melibatkan dunia manusia dan spiritual.
Abe no Seimei dikenal sebagai salah satu tokoh paling legendaris dalam sejarah Onmyōdō, sebuah tradisi mistis Jepang. Namanya dikelilingi oleh berbagai kisah yang menggambarkannya memiliki kekuatan luar biasa serta prestasi yang mengagumkan.
Baca Juga: Kisah Toyohiko Kagawa, Pendeta Jepang Peduli Kaum Miskin hingga Rela Tinggal di Tempat Kumuh
Legenda menyebutkan bahwa Seimei adalah keturunan manusia dan kitsune (rubah gaib), yang konon memberikan kekuatan mistik yang melebihi manusia biasa.
Ibunya dikatakan sebagai roh rubah yang menjelma menjadi wanita, memberikan Seimei warisan darah supranatural. Sejak kecil, Seimei sudah menunjukkan bakatnya dalam seni Onmyōdō (ilmu pengendalian yin-yang), hingga ia dilatih di bawah bimbingan para ahli istana. Abe no Seimei mencapai puncak kejayaannya di usia lanjut, setelah lebih dari enam dekade hidup.
Dia diangkat menjadi penasihat kekaisaran, bertugas melindungi istana dari malapetaka, mengusir roh-roh jahat, dan memastikan keberlanjutan harmoni alam. Keberhasilannya dalam menghadapi berbagai ancaman spiritual menjadikannya sosok yang dihormati sekaligus ditakuti.
Salah satu kisah paling terkenal tentang Seimei adalah persaingannya dengan Ashiya Dōman, seorang onmyōji lain yang iri dengan kehebatannya. Dalam sebuah kompetisi, Seimei berhasil mengalahkan Dōman dengan kecerdasannya, menunjukkan bahwa ilmunya melampaui batas-batas dunia manusia biasa. Kisah lain menceritakan bagaimana Seimei mampu menghidupkan kembali seekor kupu-kupu mati, sebuah bukti kekuatannya yang legendaris.
Baca Juga: Kisah Penyihir Skinwalker di Amerika: Merampok Kuburan hingga Suka Hubungan Intim dengan Mayat
Onmyōdō
Pada dasarnya, onmyōdō adalah bentuk meramal, dan biro akan melakukan tugas-tugas seperti memilih hari keberuntungan untuk upacara pernikahan kekaisaran atau menafsirkan apakah peristiwa aneh seperti ular memasuki kediaman adalah pertanda peristiwa di masa depan.
Ini juga memberikan saran tentang tabu mengenai kapan yang terbaik untuk tidak melakukan tindakan tertentu atau melakukan perjalanan ke arah tertentu.
Seimei memiliki reputasi yang luar biasa untuk pengamatan astronominya terhadap cuaca dan benda langit, dan keakuratan ramalan dan manajemen tabunya. Dia dipuji karena kemampuannya dalam buku harian bangsawan istana Fujiwara no Yukinari, sementara buku harian dan catatan sejarah lainnya menunjukkan seberapa sering dia terlibat dalam peristiwa besar.
Warisan Abe No Seimei
Setelah kematiannya, Seimei tetap dihormati sebagai dewa dalam tradisi tertentu. Sebuah kuil yang dinamakan Seimei Jinja didirikan di Kyoto untuk menghormatinya, dan hingga kini menjadi tempat ziarah bagi mereka yang mencari perlindungan spiritual.
Namanya juga terus hidup dalam budaya populer, dari cerita rakyat hingga film, anime, dan novel modern.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nippon.com