INDOZONE.ID - Dalam mitologi Nordik, terdapat kisah tentang makhluk mengerikan yang mengancam keberadaan dunia, yakni Jormungandr, sang Ular Midgard.
Makhluk ini adalah ular raksasa yang tubuhnya mampu melingkari seluruh dunia. Kehadirannya dalam mitologi Nordik menjadi simbol kehancuran yang tak terelakkan.
Jörmungandr, yang namanya berarti "monster besar" atau "binatang raksasa", adalah putra dari Dewa Loki dan raksasa Angrboda. Ia memiliki dua saudara yang sama menakutkannya, yaitu Fenrir, si Serigala Besar, dan Hel, Ratu Dunia Orang Mati.
Mereka dianggap sebagai ancaman oleh para dewa Asgard, sehingga Odin, Raja Para Dewa, memutuskan untuk memisahkan mereka.
Nasib Jormungandr pun ditentukan. Odin melemparkannya ke laut, berharap ular itu akan tenggelam dan mati.
Baca Juga: 5 Bukti Kekejaman Zeus, Dewa Petir Yunani yang Muncul di Film Thor 4, Arogan dan Sadis
Namun, takdir berkata lain. Alih-alih mati, Jormungandr tumbuh makin besar hingga mampu melingkari seluruh dunia yang pada masa itu dipercaya berbentuk cakram datar.
Ular raksasa ini bahkan sanggup menggigit ekornya sendiri, menciptakan lingkaran sempurna yang mengelilingi Midgard, dunia manusia.
Musuh Sekaligus Malaikat Pencabut Nyawa Thor
Keberadaan Jormungandr tak lepas dari perselisihannya dengan Thor, Dewa Petir yang merupakan putra Odin.
Meskipun alasan di balik permusuhan mereka tidak pernah dijelaskan secara gamblang, kisah-kisah tentang pertarungan dua makhluk kuat itu menjadi bagian penting dalam mitologi Nordik.
Salah satu kisah terkenal adalah ketika Thor mencoba memancing Jormungandr. Dalam kisah ini, Thor pergi memancing bersama raksasa Hymir.
Menggunakan kepala lembu sebagai umpan, Thor memancing Jormungandr ke permukaan. Pertarungan sengit pun terjadi, dengan Thor berusaha mengangkat ular raksasa itu dari laut, sedangkan Jormungandr menyemburkan racun mematikan.
Namun, Hymir yang ketakutan memotong tali pancing Thor, membuat Jormungandr lolos kembali ke kedalaman laut.
Peran terpenting Jormungandr dalam mitologi Nordik adalah pada masa Ragnarok, hari kiamat dalam kepercayaan Norse.
Pada saat itu, Jormungandr akan melepaskan ekornya dan bangkit dari lautan, bergabung dengan kekuatan kekacauan untuk melawan para dewa.
Pertarungan dahsyat antara Thor dan Jormungandr akan terjadi sekali lagi. Meskipun Thor berhasil membunuh sang ular raksasa, racun Jormungandr membuatnya kehilangan nyawa setelah berjalan sembilan langkah.
Mirip dengan Ular Raksasa di Mitologi Mesir
Kehadiran Jormungandr dalam mitologi Nordik memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar monster penghancur. Ia mewakili konsep transformasi dan perubahan, serupa dengan peran ular dalam berbagai mitologi kuno lainnya.
Baca Juga: Perun, Dewa Petir dari Rusia dalam Mitologi Slavia, Saingan Zeus dan Thor
Di Mesir kuno, misalnya, terdapat Apophis, ular raksasa yang setiap malam berusaha menghancurkan Dewa Matahari, Ra. Baik Jormungandr maupun Apophis, mewakili kekuatan kekacauan yang mengancam tatanan dunia.
Namun, ada perbedaan penting antara Jormungandr dan Apophis. Apophis selalu gagal dalam usahanya menghancurkan Ra, sedangkan Jormungandr mampu memenuhi takdirnya dalam Ragnarok.
Kematian Jormungandr, bersama dengan kematian Thor dan para dewa lainnya, menandai akhir dari dunia lama dan lahirnya dunia baru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: World History