Kategori Berita
Media Network
Selasa, 15 APRIL 2025 • 09:23 WIB

Sejarah Reog Cemandi: Warisan Kesenian Tradisionaldi Sidoarjo yang Berbeda dengan Versi Ponorogo

Reog Cemandi bukan cuma hiburan, tapi juga punya pesan moral yang cukup dalam. Sebelum mulai pertunjukan, selalu ada syair pangelingan yang diucapin buat ngingetin orang-orang biar selalu ingat Tuhan dan beribadah.

Jadi, selain jadi hiburan, Reog Cemandi juga jadi sarana dakwah yang nyebarin nilai-nilai agama.

Sekarang, di tahun 2025, Reog Cemandi masih sering dipentaskan. Selain buat acara Bersih Desa, kesenian ini juga sering tampil di hajatan mantenan, sunatan, dan acara lainnya.

Banyak orang yang percaya kalau Reog Cemandi bisa buat ngebuang sial dan bawa keberuntungan.

Anak muda juga mulai melanjutkan tradisi ini, dengan konsep yang sedikit lebih modern, tapi tetap nggak ninggalin ciri khasnya.

Kostumnya yang dulu sederhana, sekarang udah lebih keren dan kekinian, tapi tetap dengan warna hitam dan aksesoris khas.

Generasi kelima Reog Cemandi yang sekarang dipimpin Susilo, terus menjaga kelestarian seni ini.

Peralatan yang dipakai, kayak kendang, topeng, dan angklung, tetap dirawat dengan baik, bahkan ada ritual uba rambe setiap malam Jumat supaya peralatannya awet.

Baca Juga: Sejarah Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia, Tarian Mistis dari Era Majapahit

Meskipun zaman terus berubah, semangat buat melestarikan Reog Cemandi tetap ada. Kesenian ini nggak cuma jadi simbol perjuangan dan dakwah, tapi juga jadi bagian dari identitas budaya yang masih terus berkembang dan dihargai oleh masyarakat Desa Cemandi.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Budaya.data.kemdikbud.go.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sejarah Reog Cemandi: Warisan Kesenian Tradisionaldi Sidoarjo yang Berbeda dengan Versi Ponorogo

Link berhasil disalin!