Mbah Mulyo belajar ilmu ini langsung dari sang ayah alias mbah buyut Masji.
Prosesnya nggak main-main, yaitu harus tinggal di hutan selama 40 hari, hidup asketik, dan benar-benar fokus buat ngeraih kekuatan ini.
Dua kejadian besar membuktikan kesaktian Mbah Mulyo. Pertama, saat ia dan anaknya hampir jadi korban perampokan pakai gendam di pelabuhan.
Tapi yang niat jahat malah kaget, karena ilmu mereka nggak mempan.
Bahkan saat mereka nyerang rame-rame pakai balok besi dan pisau, Mbah Mulyo tetap berdiri tegak.
Semua serangan mental, seolah tubuhnya dilindungi tameng tak kasat mata.
Baca Juga: Ajian Waringin Sungsang: Ilmu Kanuragan Peninggalan Sunan Kalijaga yang Melegenda
Cerita makin tegang ketika Mbah Mulyo ikut terlibat dalam konflik antar desa, Desa Kenongo vs Desa Lumbuk Wangi.
Awalnya cuma soal perselingkuhan dan tanah bengkok, tapi memuncak saat kasus pencurian jagung, yang bikin warga saling tuduh.
Akhirnya, warga Lumbuk Wangi menyerbu ladang, dan Mbah Mulyo pun harus turun tangan.
Bareng Mbah Mono, Mbah Mulyo diserang rame-rame. Tapi dengan ilmu Lembu Sekilan, ia tetap tak tersentuh.
Duel epik terjadi antara Mulyo dan Baidi yang merupakan pemuda dari desa sebelah yang ternyata juga punya ilmu kebal.
Pertarungan panas ini baru selesai saat celurit Mulyo tanpa sengaja kena cincin Aki milik Baidi, sumber kekebalan Baidi. Darah pun keluar, dan Baidi kabur.
Baca Juga: Misteri Ajian Brajamusti, Ilmu Sakti yang Konon Bisa Hancurin Besi dengan Sekali Pukul!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube