Ramadhan: 30 hari
Syawal: 30 hari
Zulkaidah: 29 hari
Zulhijjah: 29 atau 30 hari
Jika dijumlahkan, dalam satu tahun kalender Hijriyah memiliki kurang lebih 354-355 hari.
Kalender Masehi, dikenal juga sebagai kalender Gregorian, yang didasarkan pada perputaran bumi mengelilingi matahari dengan durasi 365,25 hari.
Awalnya, kalender ini diperkenalkan oleh astronom Romawi dan dikenal sebagai kalender Julian, kemudian ditambah satu hari pada Februari setiap empat tahun (tahun kabisat).
Namun, pada 1570-an, kalender Julian melenceng 10 hari dari musim yang seharusnya terjadi di setiap tahun.
Maka dari itu, Paus Gregorius XIII bersama ahli fisika dan astronomi, mengembangkan kalender Gregorian. Mereka menghasilkan kalender baru dengan menghapus sistem kabisat pada tahun yang tidak habis dibagi 400, serta memindahkan tahun baru dari 25 Maret ke 1 Januari.
Baca Juga: Ternyata Tanggal 30 Februari Sempat Digunakan di Kalender Negara Ini, Benarkah?
Sementara itu, Kalender Hijriah muncul pada masa Khalifah Umar bin Khattab setelah masalah penanggalan muncul akibat kebingungan saat pembacaan surat yang mencantumkan bulan tanpa tahun.
Alhasil, diadakan pertemuan untuk menentukan sistem penanggalan yang konsisten. Setelah mempertimbangkan berbagai pilihan, disepakati kalender Islam dimulai dari peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah
Mengapa peristiwa itu menjadi patokan? Sebab, itu dipandang sebagai titik penting sejarah Islam yang kemudian dikenal sebagai kalender Hijriah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gramedia.id