Ilustrasi kalender China, (Chinahighlights)
Tahun 2022 Masehi merupakan tahun dimana dalam kalender China untuk tahun 2573 Kongzili. Pada tahun ini, perayaan Tahun Baru Imlek diperingati pada Selasa (01/02/2022). Imlek menjadi perayaan yang terpenting bagi masyarakat Tionghoa dengan melakukan perayaan hingga Cap Go Meh pada tanggal ke-15.
Namun, melihat perbedaan tahun Masehi dan Lunar tersebut, timbul pertanyaan mengapa kedua tahun tersebut memiliki jarak yang cukup jauh hingga 500 tahun lamanya?
Dikutip dari Chinahighligths, perhitungan kalender Lunar dimulai sejak masa dinasti Kaisar Huang dimana mulai digunakan sejak tahun 551 sebelum Masehi.
Baca Juga: Tradisi Makan 'Mi Panjang Umur' di Singkawang saat Imlek, Dari Mana Asal Usulnya?
Pada kalender China atau Lunar, satu tahun terdiri dari 12 bulan yang mana setiap bulannya terdiri dari 29 atau 30 hari. Sama seperti tahun Masehi, tahun Kongzili dalam kalender China juga memiliki tahun kabisat.
Perbedaannya terletak dalam perhitungan, dimana pada kalender Masehi tahun kabisat adalah tahun dimana jumlah hari di bulan Februari berjumlah 29 hari. Sementara di kalender Lunar jika disebutkan tahun kabisat, maka jumlah bulan dalam satu tahun akan menjadi 13 bulan.
Cara perhitungan kalender Lunar sendiri didasarkan dari unsur Matahari. Penetapan awal bulannya lebih sederhana, yakni waktu konjungsi antara Bulan dan Matahari atau saat Bulan bertemu Matahari terletak di garis lurus sudut pandang manusia.
Penghitungan kalender Lunar juga hanya perlu dihitung secara sistematis. Meski pada akhirnya saat penetapan tahun akan menjadi sedikit rumit dengan memperhatikan musim dan juga sinar Matahari yang menerangi dataran Tiongkok.
Masuknya musim sebagai unsur perhitungan ini lah yang menjadi penentu penetapan tahun baru yakni setiap musim semi. Oleh karena itu mengapa Tahun Baru Imlek selalu dirayakan pada tahun Masehi sekitar bulan Januari hingga Februari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: