Risiko dan Rezeki: Tinjauan Kontroversial Memelihara Kucing dalam Islam

Ilustrasi kucing

INDOZONE.ID - Melalui saluran YouTube @MagentaIslam, Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan pandangannya yang kontroversial mengenai memelihara kucing.

Meskipun kucing sering dianggap sebagai hewan yang menggemaskan, Ustaz Khalid memberikan alasan-alasan mengapa disarankan untuk tidak memelihara kucing.

Menurutnya, risiko kotoran kucing yang najis dapat mengganggu ibadah dan kebersihan rumah.

Dalam ceramahnya, beliau mengatakan bahwa meskipun Abu Hurairah pernah memelihara kucing, namun nabi tidak melakukannya.

Ustadz Khalid menekankan bahwa kencing kucing termasuk najis berat, mirip dengan kencing manusia.

Baca Juga: Misteri 3 Perilaku Kucing sebagai Pertanda Keberuntungan Pemiliknya, Salah Satunya Saat Mendekati Makanan Pemiliknya

Perspektif Islam tentang Pemeliharaan Kucing

Ilustrasi kucing.

Namun dalam Islam, tidak ada larangan khusus terkait pemeliharaan kucing. Rasulullah SAW sendiri memiliki kucing peliharaan yang disebut Zaid Umaiza.

Kelembutan beliau terhadap kucing tersebut diilustrasikan dalam sebuah kejadian ketika Rasulullah memotong bagian jubah yang ditiduri oleh kucingnya agar tidak mengganggu tidurnya sebelum pergi ke masjid.

Kebebasan Individu dalam Memutuskan

Ilustrasi memelihara kucing. (Freepik)

Meskipun Ustadz Khalid menyoroti risiko dan masalah terkait pemeliharaan kucing, dalam Islam tidak ada larangan untuk memelihara kucing.

Setiap individu bebas memutuskan sesuai keputusannya masing-masing. Hal ini mencerminkan beragam pandangan di masyarakat terkait isu ini.

Baca Juga: 6 Mitos Kucing yang Beredar di Masyarakat, Bisa Lihat Hantu hingga Pembawa Sial

Kontroversi Menelantarkan Kucing