Kenban mengeluarkan aturan yang mewajibkan Geisha untuk diantar ke tempat pesta untuk mencegah mereka menyamar menjadi pelacur.
Geisha bukanlah pelacur, Geisha sebenarnya adalah seniman dan penghibur profesional yang dilatih untuk memberikan hiburan yang mengesankan bagi tamu mereka. Seorang Geisha harus menempuh pendidikan khusus dengan proses yang panjang.
Tradisi Geisha di Jepang memiliki banyak aturan dan ritual yang ketat. Jika seorang wanita ingin menjadi Geisha, maka mereka harus memulai latihannya sejak usia muda dan mendaftar ke dalam Okiya. Okiya merupakan rumah tradisional yang dipimpin oleh seorang ibu Geisha yang bertanggung jawab atas pelatihan dan karir mereka.
Selama pelatihan, calon Geisha harus belajar berbagai seni tradisional seperti musik, tarian, dan seni lukis wajah. Selain itu, mereka juga harus belajar etika dan tata krama yang ketat untuk menjadi seorang Geisha yang sukses.
Baca Juga: Kisah Horor di Balik Hutan Aokigahara di Jepang: Tempat Terkenal untuk Bunuh Diri
Setelah selesai pelatihan, seorang Geisha dapat mulai menerima undangan untuk tampil di acara-acara dan menyajikan hiburan untuk tamu-tamu mereka.
Geisha sering tampil di acara-acara formal, seperti pesta teh, acara pernikahan, pertemuan bisnis, atau makan malam untuk tamu yang sangat terpilih.
Jika kamu mengunjungi Jepang kamu bisa melihat Geisha di distrik Gion di Kyoto yang merupakan tempat terkenal dengan keberadaan Geisha dan budaya Tradisional Jepang.
Namun, penting untuk diingat ya bahwa Geisha adalah seniman profesional dan bukan atraksi wisata. Jadi, pastikan untuk memperlakukan mereka dengan hormat dan menghargai tradisi dan budaya mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Kemendikbud