INDOZONE.ID - Bagi kamu yang suka dengan cerita-cerita horor dan misteri pasti udah nggak asing lagi sama salah satu hutan paling menyeramkan yang ada di Jepang ini, apalagi kalau bukan Hutan Aokigahara, yang merupakan tempat orang untuk bunuh diri.
Aokigahara (青木ヶ原) adalah sebuah hutan yang terletak di sebelah barat laut Gunung Fuji, Jepang. Umur hutan ini diperkirakan kurang lebih 1200 tahun.
Hutan ini disebut juga sebagai “hutan lautan pohon” dan “lautan pohon Gunung Fuji”, disebut demikian karena terlihat seperti ombak laut saat angin meniup pepohonan di sana.
Baca Juga: Aokigahara, Destinasi Bunuh Diri Populer di Jepang
Selain disebut sebagai “hutan lautan pohon” dan “lautan pohon Gunung Fuji” hutan ini juga disebut sebagai “hutan bunuh diri”, disebut demikian karena hutan ini sering dijadikan tempat bunuh diri oleh orang-orang Jepang.
Hutan ini dianggap sebagai tempat bunuh diri paling populer di seluruh Jepang dan merupakan tempat bunuh diri terpopuler kedua di dunia setelah Jembatan Golden Gate di San Francisco.
Keadaan hutan Aokigahara benar-benar sepi dan gelap, yang bisa kamu lihat di sepanjang jalan hutan ini hanyalah pita merah, ransel terbengkalai, botol soda kosong, kartu kredit, dan kaus kaki bekas.
Benda-benda tersebut merupakan peninggalan orang-orang yang putus asa dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di sana.
Selain itu, terdapat pula jejak yang digunakan oleh relawan setempat saat melakukan pencarian mayat di hutan tersebut.
Hutan Aokigahara memiliki reputasi yang sangat suram, karena selain sebagai tempat bunuh diri, hutan ini ini juga dikatakan sebagai tempat bersemayamnya arwah-arwah tersesat yang tidak memiliki tempat untuk kembali.
Oleh karena itu, banyak orang di Jepang menganggap hutan ini sebagai tempat yang angker dan mistis.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa fakta dan mitos menyeramkan dari Hutan Aokigahara:
Di dalam hutan Aokigahara banyak tanda peringatan dan nomor hotline untuk mencegah orang bunuh diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia