Kisah Horor di Balik Hutan Aokigahara di Jepang: Tempat Terkenal untuk Bunuh Diri

Hutan Aokigahara juga merupakan tempat yang sulit untuk dijelajahi karena daerah ini sangat lebat dan banyak celah-celah yang tidak terlihat.

Selain itu, menurut para ilmuwan hutan ini memiliki jumlah besi magnetik pada tanah dan daerah sekitarnya, sehingga membuat sebagian besar teknologi tidak berfungsi dengan baik.

Maka dari itu, para pengunjung akan membuat tanda dengan benang, selotip, atau pita sebagai petanda jalan untuk arah pulang, karena sinyal di sana sangatlah susah.

Pemerintah menghentikan publikasi tentang angka statistik bunuh diri di dalam hutan karena pemerintah percaya bahwa publikasi tersebut bisa meningkatkan jumlah kasus bunuh diri setiap tahunnya.

Jika kamu mengunjungi hutan Aokigahara dengan membawa tenda maka kamu akan dianggap berpotensi untuk mengakhiri hidup.

Alasannya, beberapa orang yang ingin bunuh diri di hutan ini suka membawa tenda dan berkemah terlebih dahulu di hutan untuk merenungkan kehidupannya sebelum bunuh diri.

Hutan Aokigahara sering dikaitkan dengan ubasuteyama. Ubasuteyama merupakan sebuah praktik membuang orang tua di gunung agar mereka meninggal secara perlahan di sana.

Hal tersebut bisa terjadi karena sumber makanan yang mereka miliki terbatas, sehingga mereka memilih untuk membuang orang tua yang sudah tidak produktif ke hutan/gunung.

Beberapa orang percaya bahwa hutan Aokigahara dihuni oleh Yurei atau arwah penasaran yang belum bisa berpindah ke alam baka.

Menurut cerita rakyat Jepang, roh gentayangan ini digambarkan dengan sosok wanita yang memiliki wajah yang pucat dengan mengenakan baju putih panjang dan rambut berwarna hitam.

Itulah 6 mitos dan fakta tentang Hutan Aokigahara yang didapatkan dari beberapa sumber. Gimana Gen Z yang sudah baca? Merinding ya.

Namun, meskipun ada banyak cerita menyeramkan tentang Hutan Aokigahara, sebaiknya kita tetap menghormati tempat ini.

Baca Juga: Aokigahara, Hutan Misterius Yang Jadi Tempat Favorit Bunuh Di Jepang

Mungkin diantara Gen Z disini ada yang tertarik menjelajahi atau berkunjung ke hutan Aokigahara?