Rabu, 02 APRIL 2025 • 13:05 WIB

Kisah Mistis Mes Berhantu: Teror Malam dan Sesajen di Depan Pintu

Author

Ilustrasi Mes Berhantu.

INDOZONE.ID - Kisah mistis ini sulit dipercaya, tapi inilah yang dialami Nita dan dua temannya saat menempati sebuah mes tua yang sudah lama kosong.

Awalnya, mereka hanya menganggap tempat itu bangunan biasa, tapi serangkaian kejadian aneh mulai membuat mereka sadar yaitu ada sesuatu yang tak kasat mata mengintai di sana.

Simak kisah mistis mes berhantu selengkapnya dilansir dari YouTube @MISTERI MALAM.

Baca Juga: 5 Fakta Misteri Kandole: Hantu Wanita Cantik dari Sulawesi Tenggara yang Mengincar Pria

Mes Kosong yang Mencekam

Hari itu, Nita berdiri di depan mes yang disediakan untuknya. Bangunan itu tampak usang, terbengkalai, dan menyeramkan.

Cat temboknya mengelupas, bercak-bercak hitam memenuhi dinding, dan pintunya dibiarkan terbuka begitu saja.

Udara sore yang mulai dingin membuatnya merapatkan jaket. Hatinya tak nyaman.

"Apa kita benar-benar harus tinggal di sini?" gumamnya lirih.

Rahman, salah satu temannya, menghela napas. "Katanya ini satu-satunya tempat yang bisa kita tinggali," jawabnya, jelas tak terlalu yakin dengan kata-katanya sendiri.

Tak ada pilihan lain. Mereka bertiga yaitu Nita, Rahman, dan Budi akhirnya masuk ke dalam mes.

Begitu langkah pertama mereka melewati pintu, bau apek dan tanah basah langsung menyergap hidung.

Cahaya matahari yang masuk dari jendela berdebu hanya cukup untuk menerangi sebagian ruangan.

"Aku gak suka tempat ini. Kenapa harus di sini?" bisik Rahman.

"Udah, cuma semalam. Yang penting kita ada tempat tidur," sahut Budi mencoba tetap santai.

Namun, mereka tak tahu bahwa malam itu akan menjadi malam yang paling menyeramkan dalam hidup mereka.

Baca Juga: Bambu Kuning: Jimat Ampuh Penangkal Santet dan Energi Negatif

Ilustrasi Mes Berhantu.

Bisikan dan Ketukan di Tengah Malam

Saat malam menjelang, suasana semakin mencekam. Angin bertiup kencang, membuat ranting-ranting pohon di luar bergesekan dengan jendela.

Teman-temannya sudah masuk ke kamar masing-masing.

Kini, hanya ada kesunyian dan bayangan gelap di lorong mes.

Saat Nita mulai terlelap, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki.

Tap… tap… tap…

Ia menelan ludah, mencoba mengabaikannya. Mungkin hanya angin... atau hewan liar... pikirnya.

Tapi suara itu semakin mendekat. Langkahnya terdengar berat, seolah menyeret sesuatu di lantai kayu tua itu.

Lalu terdengar suara pintu yang terbuka perlahan.

Ngek...

Nita menegang. Dadanya berdegup kencang. Saat ia berusaha meyakinkan diri bahwa itu hanya imajinasinya, suara misterius lain muncul.

Sebuah bisikan. Samar. Nyaris tak terdengar.

"Nita..."

Matanya membelalak. Itu bukan angin. Itu bukan suara teman-temannya.

Ia ingin berteriak, tapi suaranya tercekat. Dalam gelapnya kamar, ia bisa merasakan sesuatu mengawasinya dari luar pintu.

Nah saat itu juga, ada tiga ketukan pelan terdengar.

Ntok… ntok… ntok…

Jantungnya berdetak semakin cepat. Tangannya gemetar saat menggenggam selimut. Ia berharap itu hanya perasaannya saja.

Tapi ketukan itu kembali terdengar.

Ntok… ntok… ntok…

Sunyi. Tak ada suara lain. Tak ada langkah menjauh.

Hanya angin yang berdesir dari luar.

Nita tak berani bergerak. Ia hanya bisa memejamkan mata, berharap semua ini hanya mimpi buruk.

Baca Juga: Kisah Mistis di Pesantren: Dari Ngaji, Nyasar ke Ilmu Hitam hingga Berakhir Tragis

Sesajen Misterius di Depan Pintu

Pagi harinya, saat cahaya matahari mulai masuk ke sela-sela jendela, Nita perlahan membuka matanya.

Ketakutan semalam masih terasa, tapi ia mencoba mengabaikannya.

Ia bangun, melangkah ke pintu, dan menarik napas dalam-dalam sebelum membukanya.

Namun begitu pintu terbuka, jantungnya nyaris berhenti berdetak.

Di depan pintunya, ada sebuah nampan berisi dupa yang masih mengepulkan asap tipis.

Di sekeliling dupa itu, terdapat beberapa bunga layu dan sebutir telur utuh di tengahnya.

Nita mundur selangkah. Tubuhnya bergetar.

"Apa ini? Siapa yang menaruhnya di sini?" pikirnya panik.

Rahman dan Budi, yang baru keluar dari kamar masing-masing, juga terdiam. Wajah mereka tegang melihat benda itu.

"Ini… sesajen," gumam Budi, suaranya nyaris berbisik.

Mereka bertiga saling berpandangan. Ketakutan jelas tergambar di wajah mereka.

Ilustrasi Mes Berhantu.

Mungkinkah, ada sesuatu yang benar-benar menghuni mes berhantu ini?

Ataukah, mereka baru saja menempati tempat angker yang seharusnya tidak mereka ganggu?

Tak ada yang tahu pasti. Tapi satu hal yang jelas yaitu mereka tidak sendirian di tempat itu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube