Saking terkenalnya kisah hantu Nak, ia telah berkali-kali diadaptasi menjadi film dan serial TV. Film pertama yang dibuat tentang Mae Nak adalah karya Sutradara Anusakdi Hassadinthorn pada 1936.
Lalu, dibuat lagi dengan judul Mae Nak Phra Kanong oleh Sanae Komarachun pada 1959. Diikuti oleh sejumlah film serupa lainnya.
Pada 1999, Sutradara Nonzee Nimibutr membuat film berjudul Nang Nak yang lebih menitikberatkan pada kisah cinta antara Nak dan Mak daripada sisi horornya. Di 2005, seorang sutradara asal Inggris membuat juga film dengan judul Ghost of Mae Nak.
Sementara itu, adaptasi paling sukses dari kisah Mae Nak adalah film yang rilis pada 2013, berjudul Pee Mak dengan genre horor-komedi. Ini menjadi film tentang Mae Nak terlaris dalam sejarah perfilman Thailand.
Film Pee Mak bahkan dibuat ulang versi Indonesia-nya menjadi Kang Mak di 2024. Terbaru, ada serial The Legend of Nang Nak yang tayang di berbagai platform layanan video streaming berlangganan, seperti Netflix, Vidio, dan Viu, pada kurun waktu Oktober-November 2024.
Baca Juga: 5 Insiden Penembakan di Kalangan Sipil Thailand yang Terjadi dalam Beberapa Tahun Belakangan Ini
Seorang sejarawan Thailand bernama Anek Nawikamul melakukan penelitian terhadap dokumen sejarah terkait kisah Mae Nak yang asli.
Berdasarkan penelusurannya, ia menemukan sebuah artikel dari koran Siam Praphet yang ditulis oleh seorang penulis sejarah bernama K.S.R Kularb.
Koran tersebut terbit pada 10 Maret 1899 yang mengindikasikan kisah Mae Nak diambil dari kehidupan Amdaeng Nak, seorang putri salah satu Kepala Suku Phra Khanong bernama Khun Si.
Amdaeng Nak meninggal saat mengandung. Anaknya khawatir, ayahnya akan menikah lagi dan harus berbagi warisan dengan ibu atau saudara tirinya. Maka dari itu, sang anak pun mencoba membuat cerita hantu tentang ibunya.
Dia sengaja berpakaian, seperti wanita, agar masyarakat percaya, bahwa itu adalah sosok hantu Nak yang bergentayangan. Dia juga suka melempar batu ke perahu yang lewat agar mengira itu adalah ulah hantu Nak.
Kularb menduga, bahwa peristiwa tersebut terjadi di era King Rama III (1824-1851). Dia juga berasumsi nama asli suami Nak bukanlah Mak, melainkan Chum.
Jika artikel tersebut benar, kisah Nak yang meninggal saat hamil adalah benar. Akan tetapi, kisah hantunya adalah palsu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thailand Foundation