INDOZONE.ID - Rebo Wekasan, juga dikenal sebagai Rabu Pungkasan, merupakan tradisi yang masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Jawa.
Tradisi ini dirayakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah, yang pada tahun ini jatuh pada 4 September 2024.
Tradisi ini diyakini sebagai upaya untuk menolak bala atau bencana yang diyakini turun pada hari tersebut.
Baca Juga: Apa itu Rabu Wekasan 2024? Simak Makna Peringatannya!
Merujuk pada Kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syekh Muhammad bin Hatiruddin Al-Atar, dijelaskan bahwa setiap tahun Allah menurunkan sekitar 320.000 bala atau bencana, dan hari Rabu terakhir di bulan Safar dianggap sebagai hari yang paling berat dalam setahun.
Oleh karena itu, berbagai amalan dan ritual dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk perlindungan diri dari bala tersebut.
Baca Juga: Menyambut Warna dan Keindahan pada Festival Holi di India yang Menyemarakkan Kehidupan
Ilustrasi Tradisi Rabu Wekasan.
Selain tradisi yang dilakukan, terdapat juga beberapa pantangan atau larangan yang dipercaya oleh sebagian masyarakat terkait Rebo Wekasan:
Salah satu kepercayaan yang cukup umum adalah larangan menikah pada hari Rebo Wekasan.
Masyarakat meyakini bahwa menikah pada hari tersebut dapat membawa sial, seperti pernikahan yang tidak langgeng atau berakhir dengan perceraian.
Ada juga kepercayaan yang melarang seseorang untuk keluar rumah pada hari Rebo Wekasan.
Pergi keluar rumah pada hari tersebut dianggap dapat mengundang musibah seperti kecelakaan atau bencana lainnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kitab Al-Jawahir Al-Khams