INDOZONE.ID - Candi Tawangalun bisa jadi salah satu bukti nyata kalau sejarah dan legenda itu bukan cuma cerita masa lalu, tapi juga warisan yang layak dijaga. Terletak di daerah Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, candi ini adalah peninggalan dari masa Kerajaan Majapahit yang sayangnya masih kurang dikenal masyarakat. Nggak banyak yang tahu soal tempat ini, mungkin karena minimnya fasilitas pendukung seperti papan informasi, pagar pelindung, atau penanda resmi yang bikin orang sadar kalau ini tuh situs budaya penting. Padahal, Candi Tawangalun punya bentuk bangunan yang khas banget. Struktur atapnya menyerupai rumah tradisional, berbentuk trapesium sederhana tapi ikonik. Pemugaran udah pernah dilakukan, terutama di bagian atap dan dinding candi yang rusak, sebagai bentuk usaha pelestarian biar warisan ini tetap bisa dinikmati generasi sekarang dan nanti.
Baca Juga: Candi Gedong Songo, Keindahan Sejarah dan Mitos Cinta yang Menguji Kesetiaan
Tapi, yang bikin Candi Tawangalun makin menarik bukan cuma bentuk fisiknya aja, melainkan juga cerita legenda yang menyelimutinya. Konon katanya, zaman dulu ada seorang resi sakti bernama Tawang Alun, sosok dari bangsa jin raksasa yang punya seorang putri bernama Putri Alun. Karena wajahnya dianggap menyeramkan, Putri Alun minta bantuan ayahnya untuk merubah wajahnya supaya bisa menarik perhatian Raja Brawijaya. Setelah wajahnya berubah jadi cantik berkat mantra sang ayah, Putri Alun berhasil dipersunting sang raja sebagai selir. Tapi sayangnya, kebiasaan aneh Putri Alun yang suka makan daging mentah saat hamil bikin wujud aslinya ketahuan. Raja Brawijaya marah dan mengusirnya dari istana.
Putri Alun lalu kembali ke ayahnya dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ar Damar. Saat Ar Damar dewasa dan berusaha menemui Raja Brawijaya, dia malah diusir juga. Karena kecewa dan sedih, Putri Alun membangun sebuah candi sebagai bentuk cinta untuk anaknya. Ar Damar akhirnya memilih bertapa di dalam candi itu dan menghilang secara gaib. Dan tempat yang jadi saksi bisu kisah itu sekarang dikenal sebagai Candi Tawangalun. Agak tragis sih ending-nya, tapi justru itu yang bikin kisah ini membekas.
Baca Juga: Membongkar Mitos Candi Sewu, Kekuatan Magis Arca Dwarapala yang Mencegah Bahaya
Selain nilai sejarah dan cerita legendanya, candi ini juga jadi bagian dari tradisi budaya warga sekitar. Masih ada kegiatan selamatan yang rutin dilakukan di sana, sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian budaya lokal. Ini bukti kalau meski zaman udah berubah, nilai-nilai kearifan lokal tetap dijaga bareng-bareng sama warga. Candi Tawangalun bukan cuma saksi bisu masa lalu, tapi juga tempat yang ngajarin kita banyak hal, tentang cinta, penghormatan, bahkan soal pentingnya menerima diri sendiri.
Buat kamu yang doyan wisata sejarah atau pengen cari tempat healing yang beda dari yang lain, Candi Tawangalun bisa jadi pilihan yang menarik. Nggak cuma buat konten keren di medsos, tapi juga bisa nambah wawasan soal sejarah dan budaya lokal yang selama ini mungkin terlewat. Jangan sampai warisan kayak gini cuma jadi cerita yang dilupain, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Youtube