INDOZONE.ID - Klaten merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah. Banyak orang yang lebih mengenal Klaten sebagai suatu kabupaten yang terletak di antara Yogyakarta dan Solo.
Namun, lebih daripada itu Klaten juga merupakan salah satu kabupaten yang sampai saat ini masih teguh melestarikan keragaman budaya, tradisi hingga peninggalan bersejarah yang dimiliki.
Peninggalan sejarah yang banyak dijumpai di Kabupaten Klaten adalah candi, di antaranya adalah Candi Bubrah, Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Lumbung, Candi Sojiwan, Candi Asu, Candi Merak dan Candi Untoroyono.
Salah satu candi yang sampai saat ini masih difungsikan sebagai tembat ibadah bagi umat Hindu adalah Candi Untoroyono yang terletak di Keluruhan Kalangan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Selain menjadi tempat melaksanakan kegiatan peribadatan, Candi Untoroyono juga kerap digunakan sebagai tempat meditasi hingga mempertajam kebatinan.
Dalam proses pendirian Candi Untoroyono, beberapa ritual yang memakan waktu panjang dilakukan guna memperlancar proses pembangunan.
Sebelum Candi Untoroyono berdiri, tanah tempat berdirinya candi ini dijuluki oleh masyarakat sekitar sebagai ‘Jalmo Moro Jalmo Mati’.
Julukan ini dapat diartikan tanah tersebut jangan dianggap enteng masalah keangkeran dan gawatnya lokasi, jangankan manusia yang berani mencoba mendirikan bangunan rumah di area itu, sedangkan hewan yang memakan rerumputan yang tumbuh di lokasi saja pasti akan mati.
Tanah tempat berdirinya Candi Untoroyono ini memang sudah lama dikenal angker dan wingit. Konon, masyarakat kerap melihat penampakan-penampakan yang membuat orang trauma.
Baca Juga: Heboh Tanaman Tabebuya Menangis di Depan Rumah Warga Malang, Bikin Gak Bisa Tidur
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators