Kamis, 13 FEBRUARI 2025 • 16:15 WIB

Teori Konspirasi Adolf Hitler, Pemimpin Nazi Jerman yang Masuk Islam dan Meninggal di Sumbawa

Author

Potret Adolf Hitler.

INDOZONE.ID - Adolf Hitler adalah seorang politikus dan diktator Jerman yang lahir pada 20 April 1889 dan jadi pemimpin Partai Nazi.

Ia juga merupakan tokoh kontroversial dalam sejarah dunia karena aksinya yang membantai lebih dari 6 juta orang pada peristiwa genosida Holocaust tahun 1933-1945.

Fakta tentang kematiannya pada 1945 hingga kini masih jadi pertanyaan dan konspirasi banyak orang. Beberapa teori menyebutkan bahwa ia melarikan diri ke Amerika Selatan.

Baca Juga: Kisah dr. Poch Dipercaya Sebagai Adolf Hitler, Kabur ke Indonesia Nikahi Wanita Sunda

Sejarawan Inggris Hugh Trevor-Roper membuat dokumentasi kematian Adolf, tetapi penelitiannya masih dianggap lemah karena mengangkat kesaksian yang saling bertentangan.

Teori lain muncul dari Operasi Sunrise, negosiasi rahasia Sekutu dengan Jendral Waffen-SS Karl Wolff. Beberapa pendapat menyebut Adolf mungkin mendapat jalan keluar sebagai bagian dari kesepakatan, tetapi lagi-lagi tidak ada bukti kuat akan hal itu.

Tidak ada bukti pasti apakah Adolf benar-benar tewas di bunker atau melarikan diri. Sekutu dan Soviet sama-sama memiliki kepentingan dalam mempertahankan misteri ini.

Potret Adolf Hitler bersama dengan pasukan.

Namun, teori konspirasi tentang lokasi kematian Adolf tidak berhenti di situ. Dikutip dari Quora, salah satu akun bernama Yudi Ramid menulis konspirasi yang banyak diperdebatkan oleh masyarakat Indonesia.

Sejumlah sejarawan meragukan bahwa Adolf menembak dirinya sendiri, dan menduga bahwa itu hanya propaganda Nazi karena saat itu Jerman diduduki oleh Uni Soviet.

Dalam teori tersebut, berisi bahwa Adolf masih hidup dan terakhir kali diduga bersembunyi di Indonesia pada tahun 1954 hingga 1970. Pada tahun 1954 Adolf Hitler masuk ke Indonesia dengan menggunakan nama dr. Poch.

Ia tinggal di Dompu kemudian pindah ke Bima yang terletak di Sumbawa Besar, salah satu daerah di Indonesia.

Ia bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Besar dan dijuluki "dokter Jerman". Adolf bertemu dengan seorang gadis bernama Sulaesih yang kemudian dilamarnya menjadi seorang istri.

Dr. Poch melamar Sulaesih dan masuk Islam pada tahun 1964 yang disaksikan oleh Kepala Kantor Agama di Sumbawa dan mengganti namanya menjadi Abdul Kohar.

Beliau meninggal pada tanggal 15 Januari 1970 di Surabaya, menurut sebuah buku catatan kecil berwarna coklat berukuran 9x16 cm dengan tebal 44 cm.

Di dalam buku tersebut tertulis puluhan alamat teman-teman dan kolega Adolf yang sama, sebagaimana yang ada dalam sejarah Eropa.

Begitu pula tulisan tangan yang dibuatnya di buku-buku tersebut sangat identik dan mirip dengan tulisan tangannya.

Pada tahun 1983, Harian Pikiran Rakyat memuat artikel tentang Adolf. Penulisnya adalah dr. Sosrohusodo, seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di sebuah kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Dr. Sosrohusodo menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang dokter tua berkebangsaan Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada tahun 1960.

Hingga akhirnya Poch menjadi kepala rumah sakit terbesar di pulau tersebut, dan orang tersebut diduga adalah Adolf.

Bukti yang diajukan Sosrohusodo adalah sang dokter tidak bisa berjalan dengan normal. Ia selalu menyeret kaki kirinya saat berjalan dan tangan kiri dokter asal Jerman itu selalu gemetar.

Ia juga memiliki kumis dan kepala yang botak, mirip dengan gambaran Adolf di masa tuanya yang ditemukan dalam sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Banyak kesaksian yang diberikan tentang Poch dan istrinya.

Diduga kuat Hitler melarikan diri ke sebuah negara di selatan. Salah satu lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat persembunyiannya adalah Indonesia, yang juga diyakini oleh Prof. Arysio Santos (Fisikawan Nuklir dan Geolog Brasil) sebagai 'Atlantis yang hilang'. Bahkan pasukan Nazi mencari Atlantis hingga ke Kutub Selatan.

Legenda Atlantis dekat dengan agama Nazi, itulah sebabnya Adolf telah lama mencarinya. Madame Blavatsky, guru ilmu gaib Adolf juga tinggal di Indonesia.

Kodeks Brandenburger, sebuah manuskrip kuno berbahasa Jerman, ditemukan dan menunjukkan bahwa Adolf memang melarikan diri ke Indonesia.

Baca Juga: Kisah Tragis di Balik Film Petaka Gunung Gede Versi Podcast Maya Azka

Menurut penulis buku tersebut, salah satu bukti kuatnya adalah dari 'memo' (buku kecil) catatan dari Poch, hasilnya persis dengan tulisan tangan di museum Jerman.

Hingga hampir seluruh buku alamat yang tercatat dalam memo itu, mencatat nomor telepon orang-orang terdekat Adolf, dan memiliki nomor telepon yang sama.

Meskipun Soviet pernah mengklaim memiliki sisa tulang Adolf, namun forensik menunjukkan ketidaksesuaian, termasuk tengkorak yang ternyata milik wanita.

FBI juga merilis dokumen yang menambah spekulasi tentang pelariannya, tetapi tidak ada bukti konkret.

Tidak ada bukti pasti apakah Adolf Hitler benar-benar tewas di bunker atau melarikan diri ke negara lain, termasuk Indonesia. Tanpa bukti baru, kebenarannya mungkin tidak akan pernah terungkap.

Penulis: Eliani Kusnedi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Military.com, Quora.com

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Kontak Tentang Kami Redaksi Info Iklan Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir