INDOZONE.ID - Rumah produksi StarVision, telah merilis sebuah film horor adaptasi dari kisah viral tentang seorang pendaki yang hilang di Gunung Gede, berjudul Petaka Gunung Gede.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang diceritakan oleh Maya Azka dalam podcast Prasodjo Muhammad di tahun 2022.
Kisah ini bermula di tahun 2007, saat Maya Azka melakukan pendakian bersama sahabatnya, mendiang Ita, di Gunung Gede.
Niat hanya ingin melepaskan beban pikiran, namun pendakian ini berujung tragis bagi sahabatnya tersebut.
Alhasil, kisah ini pun berhasil menjadi perbincangan hangat, hingga akhirnya digarap ke layar lebar dan menjadi perbincangan penggemar film horor.
Penasaran akan kisah aslinya? Simak kisah Maya dan Ita selengkapnya di bawah ini.
Saat liburan sekolah, semua siswa pasti merencanakan liburan bersama teman-temannya, hal ini juga dilakukan oleh dua gadis yang sudah lama bersahabat, yakni Maya dan Ita.
Bukan hanya berdua saja, mereka juga ditemani oleh kakak maya dan empat temannya. Awal perjalanan mereka sangat berjalan lancar, namun semua berubah saat mereka beristirahat di Cibodas.
Waktu menunjukkan pukul 3 pagi, saat mereka sedang beristirahat di basecamp. Di situ, Ita mengaku kalau dirinya sedang datang bulan.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Gede: Teror Sosok Bayangan Hitam Menyeramkan di Tengah Malam
Lalu, Maya pun mengajak Ita pulang, karena dirinya merasa kalau naik gunung saat menstruasi adalah hal yang tabu.
Kemudian, Ita izin ke kamar mandi untuk mengganti celana. Namun, tak lama setelahnya, Ita berteriak. Sontak, Maya pun langsung mengecek temannya.
"Sempat gua dorong-dorong tuh bang, karena pintunya sempat kekunci dari dalem. Gua gedor-gedor masih nggak nyaut tuh. Terus nggak lama dia buka pintu, langsung panik ngelihat gua, pucet banget mukanya," ungkap Maya saat berbincang di podcast Prasodjo Muhammad, dikutip pada Rabu (12/2/2025).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Prasodjo Muhammad